Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tanggapi Kader Partai Pengusung yang Alihkan Dukungan

Kompas.com - 21/02/2018, 20:21 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkait beberapa petinggi, kader, dan pengurus partai pendukung pasangan Rindu (Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum) yang mendukung pasangan 2DM ( Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) dalam Pilkada Jabar 2018

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, dukung-mendukung dalam demokrasi adalah hak individu. Menurut dia, pasangan Rindu saat ini akan fokus pada program dan membuat gagasan positif untuk memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018.

"Kalau sudah membawa bendera partai itu sebaiknya diselesaikan secara administrasi di partai," ujar Emil, Rabu (21/2/2018).

Emil menambahkan, perbedaan dukungan politik tidak membuat perpecahan di masyarakat.

 

(Baca juga : Kader PKB, PPP, dan Hanura Jabar Alihkan Dukungan ke Paslon Lain)

"Kapasitas saya cuma penganten, kalau wedding organizer-nya bermasalah, ya diselesaikan oleh wedding organizer. Kami akan fokus dengan program kami, bertemu masyarakat, bersilahturahmi, mendengar aspirasi, dan mencari solusi untuk masalah rakyat menuju perubahan lebih baik," tuturnya.

Sementara itu, Saan Mustopa, Ketua Tim Pemenangan pasangan Rindu mengatakan, berpindahnya dukungan dari beberapa kader partai pengusung pasangan Rindu tidak bisa dihalangi.

Menurut dia, menentukan pilihan adalah hak politik masing-masing individu dan tidak bisa dilarang. "Kegiatan itu tidak ada pengaruhya terhadap partai pengusung Rindu," ujarnya.

Saan berharap, jika memang ada pelanggaran dalam deklarasi pengalihan dukungan, dia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) segera menyelidiki dan menindaklanjuti.

“Tapi Rindu tidak dalam posisi untuk melaporkan kegiatan tersebut," ungkapnya.

(Baca juga : Ada Kader Pengusung Rindu Dukung 2DM, Ini Tanggapan PKB )

Selain itu, Saan mempersilakan partai-partai pengusung untuk memanfaatkan mekanisme internal partai masing-masing dalam menyelesaikan hal tersebut.

“Kami mempersilakan jika partai-partai pengusung akan memanggil anggota atau kader yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Masalah tersebut adalah masalah internal partai, maka partailah yang dapat menyelesaikannya," tuturnya.

Saan memastikan, dari semua ketua partai pengusung, tidak ada struktur partai pengusung Rindu yang ikut dan terlibat dalam deklarasi tersebut. Kalaupun ada, maka yang hadir hanya anggota-anggota itu pun hanya sebagian kecil saja.

"Kehadiran mereka tidak memengaruhi soliditas internal masing-masing partai, apalagi terhadap bangunan koalisi Rindu dan terhadap pasangan calon. Semua partai pengusung Rindu hingga saat ini masih solid," tandasnya.

Kompas TV Bukan alih profesi, sang calon gubernur sedang mengikuti acara cukur massal gratis yang digagas Persaudaraan Pangkas Rambut Garut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com