Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2018, 09:48 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


WAIKABUBAK, KOMPAS.com — Nasib naas menimpa Brigadir Marthen Kambu Dama Dori. Anggota polisi Subsektor Wewewa Utara, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini terluka parah karena dibacok seorang warga.

Kapolres Sumba Barat AKBP Gusti Maycandra Lesmana mengatakan, Marthen dibacok seorang warga Desa Puu Poto, Kecamatan Wewewa Utara, berinisial DB (46).

"Akibat bacokan dengan menggunakan parang, anggota kami mengalami luka robek pada jari tengah tangan kanan dan luka lecet pada bagian perut," kata Gusti kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2018) malam.

Kejadian pembacokan itu, lanjut Gusti, karena Marthen hendak menangkap DB saat dilaporkan telah merusak rumah milik tetangga DB yang bernama Soleman Dona Bili.

Setelah menerima laporan dari Soleman Dona Bili, Marthen bersama rekannya, Brigjen Seferianus Rusli Mingga, segera bergegas menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Todu Wee Mondala, Desa Puu Potto.

"Kedatangan dua anggota polisi itu bermaksud untuk menjemput terlapor DB yang masih berada di TKP, di mana ia melakukan perusakan rumah milik Soleman Dona Bili," ucap Gusti.

Baca juga: Kesal Dibangunkan Tidur, Anak Kandung Bacok Ayahnya Sendiri

Saat melihat DB di lokasi, Marthen pun menyapanya dengan santun. Namun, DB malah mengeluarkan parang dan mengayunkannya ke arah Marthen.

Merasa dirinya diserang, Marthen mengambil tindakan mundur guna menghindari tebasan parang DB.

Marthen yang berupaya menghindar rupanya terjatuh dan dalam posisi terlentang tak berdaya, DB pun terus menyerang.

"Pelaku DB tetap berupaya menyerang dengan menusukkan parang ke arah Brigpol Marthen hingga mengenai bagian lengan tangan kanan dan perut korban," ucap Gusti.

Dengan kondisi baju robek akibat tebasan parang, Marthen mengalami luka robek pada jari tengah tangan kanan dan luka lecet pada bagian perut.

Baca juga: Setelah Bacok Siswa Lain hingga Tewas, RYK Kabur ke Ciamis

Melihat kejadian tersebut, warga sekitar berbondong-bondong datang ke TKP untuk membantu dan menyelamatkan Marthen dari serangan DB yang membabi buta.

Menyaksikan sendiri aksi brutal DB, warga pun merasa geram dan menyerang pelaku dengan menggunakan parang.

Melihat hal itu, Brigadir Seferianus Rusli Mingga berusaha melerai dengan cara meminta warga berhenti menyerang pelaku dan tidak main hakim sendiri.

Akibat serangan warga, pelaku DB mengalami luka-luka, sedangkan Brigadir Marthen langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Waikabubak guna mendapatkan perawatan medis.

Kompas TV Setelah menangkap pelaku, polisi juga mendatangi sekolah dan memeriksa ruangan kepala sekolah tempat korban dianiaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com