Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Kapal yang Bawa 1,6 Ton Sabu di Batam

Kompas.com - 20/02/2018, 20:55 WIB
Hadi Maulana,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com — Kapal berbendera Singapura ditangkap di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (20/2/2018). Kapal ini membawa 81 karung yang diperkirakan berisi berisi 1,6 ton sabu.

Empat orang juga turut diamankan, yaitu anak buah kapal termasuk nakhoda yang berkewarganegaraan China. Masing-masing bernama Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43),  dan Liu Yin Hua (63).

Kepala Polda Kepulauan Riau Irjen Didid Widjanardi mengatakan, penangkapan berawal dari informasi yang diterima dan ditindaklanjuti dengan koordinasi Tim Gabungan Satgassus Polri, Direktorat IV Tipidnarkoba, Bea Cukai Pusat dan Bea Cukai Batam pada 15 Februari lalu.

(Baca juga: Lagi, 1,6 Ton Sabu Diamankan dari Kapal Berbendera Singapura di Batam)

Setelah berkoordinasi, tim lalu berangkat menuju ke Batam sehari setelahnya. Pada 18 Februari, tim tiba di sekitaran Perairan Anambas, Kepri, bersama Kapal Bea Cukai.

Kapal target baru diketahui posisinya pada 19 Februari hingga penangkapan dilakukan pada 20 Februari dengan menggunakan kapal BC 7005 di perairan Karang Helen Mars.

"Tim mengamankan satu unit kapal ikan berisi jaring ketam asal Taiwan dengan bendera Singapura dan tidak terdapat dokumen serta surat-surat kapal," katanya.

Pada hari itu pula, kapal dibawa menuju Pangkalan Bea Cukai Sekupang.

(Baca juga: Kisah Anjing K-9 Sempat Mabuk Saat Bertugas di Kapal Berisi 1 Ton Sabu)

 

 

Kompas TV Kepala BNN Budi Waseso menegaskan, penangkapan sabu di Batam, Kepulauan Riau, merupakan hasil pengawasan petugas sejak lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com