Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa PDAM Semarang Pecah, Distribusi Air ke 20.000 Pelanggan Terputus

Kompas.com - 20/02/2018, 07:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sedikitnya 20.000 sambungan rumah pelanggan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang tidak mendapatkan pasokan air bersih, menyusul pecahnya pipa transmisi di Dusun Kretek, Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Staf Humas PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Joko Purwanto mengatakan, pipa transmisi yang pecah tersebut berbahan baku beton dengan diameter 600 milimeter. Pipa tersebut merupakan transmisi kolektor dari empat mata air di Desa Lerep.

Kejadian pecahnya pipa transmisi ini diketahui pertama kali oleh warga setempat, Minggu (18/2/2018) pagi.

"Kami belum bisa memberikan keterangan berapa lama waktu selesai perbaikan, ini sudah ditangani tim teknis. Yang jelas, secepatnya kami pulihkan," kata Joko Purwanto, Senin (19/2/2018).

Ia menjelaskan, air baku dari wilayah Kabupaten Semarang tersebut selama ini dialirkan ke Reservoir Wungkal Kasab yang berlokasi di sekitar Ondo Rante Pudakpayung, Kota Semarang.

Selanjutnya didistribusikan ke pelanggan di Kota Semarang, meliputi wilayah Srondol, Ngesrep, Bukitsari, Gombel, Jatingaleh, Kesatrian, Jangli, Karangrejo, Karangbendo, Pasadena, dan Greenwood.

Selain di wilayah Kota Semarang, sebagian airnya juga dinikmati oleh pelanggan di wilayah Kabupaten Semarang, antara lain di Perumahan Mapagan, Harmoni, Sapen, Vila Hijau, Bukit Asri, Kretek, serta Lingkungan Randu Asri.

"Selama perbaikan, untuk sementara aliran air kami hentikan. Kurang lebih sekitar 20.000 sambungan yang terdampak," jelasnya.

Baca juga: Akibat Banjir, Pasokan Air PDAM di Kota Depok Terganggu 

Atas kejadian ini, manajemen membuka layanan air bersih ke pelanggan terdampak dengan sarana truk tangki pada jam kerja dengan mengontak nomor layanan pelanggan di (024) 76920999.

"Atas nama manajemen PDAM Tirta Moedal Semarang, kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan," tuturnya.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, titik pipa transmisi yang pecah tersebut berada di belakang rumah milik Eko Setyanto (40) dengan kedalaman tanah sekitar 1,5 meter.

Saat pertama kali menyembur, terdapat tiga rumah warga yang terkena semburan air bercampur lumpur. Ketiga rumah tersebut adalah rumah milik Mustawam (50), Lutfi (35), dan Jarwo (37).

"Sempat melimpas mengenai rumah saya. Ketinggiannya lebih kurang 30 sentimeter, sempat menghanyutkan beberapa perabotan dan pakaian yang berada di lantai," kata Mustawam, salah satu warga yang terdampak.

Baca juga: Truk Gandeng Bermuatan Pupuk Tabrak Rumah, 100 Sambungan PDAM Terputus

Kompas TV Warga terpaksa berjalan kaki sejauh 1 Kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com