Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Jam Penanganan Longsor, Jalur Bandung-Pangalengan Sudah Bisa Dilewati

Kompas.com - 20/02/2018, 07:00 WIB
Agie Permadi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Longsor yang menutupi jalan poros Pangalengan Banjaran, tepatnya di Desa Warjabakti, Kampung Sukawening, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, kini sudah dibersihkan.

Jalur tersebut pun bisa dilewati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Penanganan longsoran tanah dan pohon yang melintang di jalur tersebut sudah dibersihkan petugas di lapangan.

"Tadi (penanganan longsor) selesai pukul 21.45 WIB," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Heru Kiatno melalui pesan singkatnya, Senin (19/2/2018).

Jalan yang menghubungkan Bandung-Pangalengan ini sudah dapat dilalui kendaraan setelah sebelumnya pihak BPBD Kabupaten Bandung, kepolisian, dan warga sekitar membantu membersihkan tanah dan pohon yang menutupi jalan.

Alat-alat berat dan kendaraan beko pun sempat dikerahkan untuk mengeruk dan membersihkan jalur tersebut. "Penanganan longsor kurang lebih tiga Jam," ujarnya.

Baca juga: Longsor, Jalur Bandung-Pangalengan Lumpuh

Diberitakan sebelumnya, jalur tersebut sempat lumpuh karena longsoran tanah dan pohon yang melintang menutupi jalan. Pihak BPBD Kabupaten sendiri menerima laporan pada pukul 17.35 WIB.

Menurut Heru, longsoran terjadi karena hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut sejak Senin sore. "Longsoran menimpa jalan raya sehingga akses jalan raya tertutup. Memang tidak terlalu besar, tapi penanganan dan pembersihannya cukup sulit dan lama. Apalagi kendaraan dari bawah sudah macet terhalang sama sekali, kami upayakan pembersihan," katanya.

Tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam longsoran tersebut. Pasalnya, pada saat kejadian, jalur tersebut dalam keadaan sepi.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bandung AKP Doni E Wicaksono menjelaskan, akibat longsoran tersebut, pihaknya sempat mengalihkan arus kendaraan ke jalan kecil di wilayah Cimaung.

Pada pukul 19.00, sepeda motor sudah dapat melewati jalur tersebut, hanya kendaraan roda empat yang belum dapat melewati lantaran ada sebagian lumpur dan pohon yang masih harus dibersihkan.

Akibat longsoran itu, beberapa kendaraan sempat memutar balik dan mencari jalur alternatif. Petugas kepolisian di lokasi pun membantu mengarahkan kendaraan ke jalur yang bisa dilalui. "Sebagian kembali, ada jalan desa, kendaraan kami alihkan ke sana," jelasnya.

Pihaknya mengatakan, kini jalur tersebut sudah dapat dilalui kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Saat ini para petugas kepolisian di lapangan masih mengatur arus kendaraan. "Sudah bisa dilewati," tuturnya dalam pesan singkat.

Baca juga: Rel KA di Grobogan Longsor, Rute Enam KA Dialihkan

Kompas TV Selain itu, PT KAI juga menawarkan penggantian penuh untuk para penumpang yang berniat membatalkan perjalanan.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com