Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Meletusnya Kembali Gunung Sinabung

Kompas.com - 19/02/2018, 17:58 WIB
Caroline Damanik

Editor

KARO, KOMPAS.comGunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus, Senin (19/2/2018) pukul 08.53 WIB.

Kepanikan sempat muncul di tengah warga yang tinggal di sekitar Gunung Sinabung saat muncul informasi-informasi tak bertanggung jawab yang menyebutkan adanya korban tewas.

Benarkah?

Berikut ini 5 fakta letusan Gunung Sinabung pada hari ini seperti disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho:

1. Tinggi letusan mencapai 5 kilometer

Letusan setinggi 5 km itu bertekanan kuat dan berwarna kelabu kegelapan. Lama gempa letusan 607 detik. Letusan juga disertai dengan suara gemuruh. 

Letusan disertai dengan luncuran awan panas sejauh 4,9 km ke arah selatan dan tenggara serta 3,5 km ke arah tenggara dan timur. Angin bertiup ke arah barat dan selatan.

2. Abu dan batuan menghujani 5 kecamatan

Abu vulkanik menyelimuti sejumlah daerah di sekitar Gunung Sinabung, di antaranya Kecamatan Simpang Empat, Naman Teran, Payung, Tiga Nderket dan Munthe. 

Kondisi di lima kecamatan itu menjadi gelap dengan jarak pandang sekitar 5 meter.

(Baca juga: "Warga Sekitar Sinabung, Jangan Panik Berlebihan...") 

Selain itu, batuan kecil juga menghujani 5 kecamatan itu. Hujan kerikil kecil juga masih terjadi seperti di Desa Kuta Mbaru dan Kuta Rakyat hingga pukul 10.00 Wib.

3. Pesawat tak boleh melintas

Pasca-letusan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dari oranye menjadi merah. Dengan demikian, pesawat dilarang melintas di sekitar Gunung Sinabung karena berbahaya.

4. Tidak ada korban jiwa

Tidak ada korban dari letusan ini. Pasalnya, seluruh daerah berbahaya yang merupakan zona merah telah dikosongkan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com