Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Ruko Hangus Terbakar Seusai Imlek, Warga Tionghoa Berduka

Kompas.com - 17/02/2018, 18:55 WIB
Citra Indriani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Keceriaan warga Tionghoa di Kabupaten Siak, Riau, merayakan Imlek 2018 seketika berubah menjadi tangis.

Pada pukul 03.15 WIB dinihari, Sabtu (17/2/2018), dua blok kompleks Chinatown di Jalan Sultan Ismail Kelurahan Kampung Dalam, Kabupaten Siak, terbakar hebat. Sebanyak 40 unit ruko rata dengan tanah.

Padahal, beberapa hari terakhir, kompleks ini tampak cantik dengan hiasan lampion menyambut Imlek di mana-mana.

Seluruh bangunan terbakar. Para pemilik rumah hanya pasrah melihat api membakar tempat tinggal mereka sambil menangis terisak.

(Baca juga: HRV Tabrak Mega Pro, Pengendara Motor Tewas setelah Sempat Terseret)

Dengan peralatan seadanya, warga lainnya berupaya mencari air untuk menyiram si jago merah tersebut.

Namun api terus membesar dan menjalar satu persatu ruko, yang rata-rata terbuat dari kayu atau bangunan semi permanen.

Kapolres Siak AKBP Barliansyah mengatakan, kebakaran di Chinatown dapat dipadamkan setelah 8 unit mobil damkar Pemda Siak dan PT BOB, mesin Portabel Siak 5 unit dan satu mesin robin dari Polsek Siak diturunkan.

"Api dapat dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB," kata Barliansyah usai meninjau lokasi kebakaran.

(Baca juga: "Enggak Nyangka Pak Jokowi Mau Datang ke Pernikahan Anak Saya...")

Pihaknya saat ini sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Petugas Tim Identifikasi Polres Siak dan Polsek Kampung Dalam telah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi.

"Penyebabnya belum dapat dipastikan, apakah korslet listrik kami belum tahu karena masih diselidiki," kata Barliansyah.

Salah satu saksi, Yosep (20), sempat menyebutkan, api pertama kali muncul dari rumah Alex yang menjual peralatan pertanian.

Namun, Barliansyah memastikan, kebakaran ini tidak memakan korban jiwa. Kerugian materi masih dalam penghitungan.

"Kejadiannya subuh, banyak warga yang tengah tidur. Tapi beruntung cepat diketahui sehingga para korban cepat lari keluar rumah," ujarnya.

"Kami imbau para korban bersabar atas bencana ini, dan waspada terhadap kebakaran," tambah Barliansyah kemudian.

 

 

Kompas TV Saat ini, kasus kebakaran tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com