Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Umroh Bima Arya Dilempar Batu oleh Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 17/02/2018, 17:45 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Bus yang membawa rombongan umroh calon Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dilempari batu oleh orang tak dikenal di Tol Jagorawi KM 27, Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/2/2018).

Akibat lemparan batu itu, bus mengalami pecah kaca di bagian samping kiri.

Belum diketahui pasti penyebab penyerangan bus yang membawa Bima Arya beserta keluarga bersama puluhan jemaah umroh lainnya itu.

Namun diduga, aksi pelemparan batu tersebut dilakukan oleh suporter salah satu klub sepak bola yang mengira rombongan di dalam bus adalah kelompok suporter Persija Jakarta.

Penyerangan bus oleh orang tak bertanggungjawab itu juga menyebabkan dua orang jemaah umroh mengalami luka di bagian pipi akibat terkena serpihan kaca.

"Alhamdulillah semua selamat. Dua ibu di bagian pipi luka sedikit kena pecahan kaca. Bus kemudian berhenti di SPBU menunggu bus pengganti," kata Bima, dalam keterangannya.

Bima Arya bersama istri dan kedua anaknya serta belasan jamaah lainnya dijadwalkan berangkat ibadah umroh siang ini.

Setelah melakukan berbagai persiapan, rombongan berangkat dari Masjid Raya Kota Bogor sekitar pukul 14.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky menyebut, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan adanya insiden tersebut.

"Kita justru dapat laporannya dari masyarakat, dari media juga. Bukan dari yang bersangkutan (Bima Arya). Terus kita cek, benar," ucap Dicky.

Dicky menuturkan, kejadian tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Ia menyebut, peristiwa penyerangan itu karena rombongan bus disangka suporter The Jak.

Ia menjelaskan, anggota kepolisian memang sudah melakukan penjagaan di sejumlah titik untuk memantau pergerakan massa suporter sepak bola dari Kabupaten Bogor yang berangkat menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk menyaksikan pertandingan final Piala Presiden.

"Kita udah jaga tuh di kantung-kantung, supaya tidak ada bentrok. Cuman kan di jalan tol, panjang gitu, bingung juga kita jaganya. Tapi kita akan perkuat lagi. Kita juga akan lacak pelakunya, mudahan-mudahan ada kemudahan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com