Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Honor Mengajar Tak Dibayar, Rustam Terpaksa Bertani Sayur

Kompas.com - 17/02/2018, 09:38 WIB
Sukoco,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Rustam (25), seorang guru di wilayah perbatasan Kecamatan Seimenggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terpaksa berhenti mengajar demi bertahan hidup.

Hampir dua tahun, honornya mengajar yang relatif kecil tak diberikan.

Rustam menjadi guru di SD Filial 004 Seimenggaris. Lantaran tak mendapat honor, ia memilih menjadi petani sayuran untuk menghidupi keluarganya.

“Saya bukan meninggalkan sekolah, tapi sementara ini saya mencari kerja lain. Saya bertanam sayur, dijual di sini juga untuk hidup," ujar Rustam, Sabtu (17/02/2018).

Rustam mengaku, akan kembali mengajar jika pemerintah daerah bisa meringankan beban ekonomi yang saat ini dialaminya.

Rustam mengaku, dijanjikan kepala sekolah SD 004 Seimenggaris akan menerima honor Rp 200.000 per bulan.

"Hampir dua tahun saya mengabdi tidak pernah dikasih gaji. Istri saya mau dikasih makan apa?” imbuhnya.

Baru-baru ini, rombongan DPRD Nunukan mengunjungi SD 004. Saat itu, mereka melihat kondisi sekolah yang hanya memiliki dua ruang kelas.

Ruangan yang minin fasilitas itu dipakai belajar untuk siswa kelas 1 sampai kelas 6.

Saat ini, SD tersebut hanya memiliki satu guru bernama Susi Susanti. Masalah lain, Susi kini tengah hamil.

Susi mengaku, cemas dengan persiapan tiga siswa kelas 6 yang akan menghadapi ujian akhir.

"Belum ada guru bantuan. Bulan Maret saya harus cuti melahirkan. Kasihan anak kelas 6 yang akan ujian kalau tidak ada guru pengganti," ujarnya.

SD Filial 004 pada awalnya memiliki empat guru. Namun, karena kurangnya fasilitas dan buruknya kondisi jalan membuat seorang guru memilih pindah mengajar dan seorang lainnya memutuskan berhenti.

"Kalau ada perhatian pemerintah, saya akan fokus lagi di sini,” ucap Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com