Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Perawat Suntik Mayat, Keluarga dan Rumah Sakit Sepakat Damai

Kompas.com - 15/02/2018, 19:31 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Manajemen rumah sakit Siti Khodijah Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, menandatangani kesepakatan damai dengan pihak keluarga Suparlyah, pasien meninggal dunia yang sempat dirawat akhir Januari lalu.

Kematian Suparlyah sempat menjadi perbincangan publik karena keluarganya yang marah dan menuding perawat menyuntik pasien yang sudah meninggal dunia. Video kemarahan keluarga pasien sempat beredar di media sosial dan menjadi viral.

Pihak manajemen rumah sakit yang menandatangani surat kesepakatan diwakili dr Hamdan Pribadi selaku direktur utama. Sementara dari pihak keluarga korban, diwakili Abu Dawud Hamzah selaku putra dari mendiang Suparlyah.

Masbuhin, Kuasa Hukum RS Khodijah Sepanjang Sidoarjo mengatakan, dengan ditandatanganinya surat tersebut, maka masalah yang menimpa kedua belah pihak sudah selesai.

"Masalahnya sudah clean and clear," katanya seusai penandatanganan kesepakatan, Kamis (15/2/2018).

(Baca juga : Viral, Video Keluarga Pasien Marah Sebut Perawat Suntik Pasien Meninggal )

Kedua belah pihak, sambung Masbuhin, sama-sama mengakui salah paham dalam komunikasi dan informasi. "Keduanya juga berjanji akan mencabut laporan polisi," ungkapnya.

Kedua pihak, sambung dia, saling lapor atas beredarnya video perawat suntik mayat. Pihak rumah sakit melaporkan dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial, sementara pihak keluarga pasien melaporkan apa yang terjadi pada pasien ke Polresta Sidoarjo.

Berita sebelumnya, video keluarga pasien yang marah kepada dokter dan perawat di sebuah rumah sakit viral. Dalam video berdurasi 3 menit itu, keluarga pasien marah dan menyebut perawat menyuntik pasien yang sudah meninggal.

Kejadian itu terjadi di lorong depan ruangan pasien sehingga menyita perhatian para penunggu pasien yang langsung keluar ruangan. Video tersebut beredar luas di media sosial Facebook dan grup-grup WhatsApp. 

Kompas TV Seorang perawat di Pematang Siantar, Sumatera Utara melaporkan supervisor rumah sakit atas tuduhan tindakan pelecehan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com