Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk 7 Pencuri yang Beraksi di Rumah Kosong, Sekolah, dan Pasar

Kompas.com - 15/02/2018, 13:03 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pencuri yang beraksi di wilayah hukum Polres Semarang berhasil dibekuk aparat kepolisian. Mereka melakukan aksinya di beberapa lokasi selama kurun waktu Januari-Pebruari 2018.

Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho menyebutkan, ke tujuh pelaku tersebut merupakan tersangka pencurian di lokasi yang berbeda, mulai dari rumah kosong, sekolah, hingga di pasar dengan sasaran sepeda motor.

"Dalam aksinya pelaku rata-rata memanfaatkan situasi dan kelengahan korbannya," kata AKBP Agus Nugroho, saat gelar kasus di Mapolres Semarang, Kamis (15/2/2018) siang.

Salah satu tersangka, Nur Khamid alas Gedeg ditangkap saat beraksi di rumah Cahyo Fajar Santoso, warga Lingkungan Krajan, Susukan Ungaran Timur. Dari pelaku ini, polisi menyita barang bukti berupa satu motor Yamaha Mio.

Sementara Aldions Tiar Branestiya (33), warga Mimika Papua, diringkus saat masuk ke rumah kos-kosan di Lingkungan Ngunut, Jetis, Kecamatan Bandungan. Pelaku diamankan berikut barang bukti satu unit Yamaha Mio serta uang tunai Rp 1 juta.

Baca juga : Ironis, Oknum Karyawan Perhutani Dalangi Kasus Pencurian Kayu di Grobogan

Kemudian dari tangan Kurnia Dwi Sulistyo alias Tolo, polisi menyita barang bukti satu komputer jinjing, satu kamera digital, satu gelang emas, satu cincin emas dan satu motor Honda Beat H 6591 YB.

"Kurnia Dwi Sulistyo alias Tolo ini ditangkap karena membobol rumah kos di Dusun Dukuh, Kopeng, Kecamatan Getasan yang dikontrak oleh Paulus Muryadi," katanya.

Sementara dari tangan Hermansyah alias Zaenal (39) warga Dusun Pakel, Andong, Boyolali, polisi menyita barang bukti satu ponsel Samsung, dan sebuah tas punggung yang dicuri pelaku dari ruang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Suruh di Dusun Ploso, Kecamatan Suruh.

Terakhir, dari pelaku Danu Supriyanto dan Djayadi, polisi mengamankan barang bukti satu dompet, satu ponsel Xiomi, uang tunai Rp 850.000, dan satu Motor Suzuki Satria. Pelaku diamankan setelah diamuk massa karena tertangkap basah mencuri ponsel serta dompet milik Hikmah, salah satu pedagang di Pasar Sumowono.

Selain itu, lanjutnya, anggota Unit Resmob Polres Semarang juga berhasil membekuk satu orang penadah barang curian bernama Slamet Murtopo (40), warga Jalan Kakap 89, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara.

Dari tangan Slamet Murtopo, polisi menyita 19 unit ponsel berbagai merek, satu remot, satu kabel USB, satu unit handycam, dua kamera digital, satu modem, satu adaptor, serta satu SIM dan STNK.

"Penadah ini kita ringkus di Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati. Tersangka ini biasanya menjual secara borongan barang hasil curian yang telah di pool sebelumnya," ujarnya.

Baca juga : Terlibat Pencurian Sepeda Motor, 2 Pelajar SMA Ditangkap Polisi

Melihat modus yang dilakukan para pelaku, Agus mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia juga mengimbau masyarakat agar menambah kunci pengaman rumah maupun kendaraan bermotor yang diparkir di halaman maupun di garasi rumah.

"Mari tingktakan kepedulian dengan ikut mengawasi rumah tetangganya. Kalau ditinggal beraktivitas di luar, sebaiknya rumah dititipkan ke petugas keamanan lingkungan setempat," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Yusi Andi Sukmana mengatakan, para pelaku kejahatan ini saat diinterogasi petugas mengaku juga beraksi di Kabupaten Kendal dan Pati.

Agus membeberkan, total ada empat tempat kejadian perkara (TKP) di Kabupaten Semarang, sisanya di Pati dan Kendal. Rata-rata para pelaku ini adalah residivis yang sudah keluar masuk Lembaga Pemasyarakatan (LP).

"Tersangka Nur Khamid terpaksa kami lumpuhkan dengan tembakan di kaki kanan karena berusaha melawan polisi," kata Yusi.

Kompas TV Aipda Anumerta Fajar Junjungan dinaikkan pangkatnya dari Briptu setelah menjadi korban penembakan oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor yang ia tangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com