Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Cikampek, Dedi Mulyadi Beli Boneka untuk Koleksi

Kompas.com - 15/02/2018, 11:34 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com — Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi sebuah perkampungan kerajinan boneka di Jalan Stasiun Kota Baru, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/2/2018).

Saat berkunjung, Dedi malah diserbu ibu-ibu dan warga lain yang hendak sekadar bersalaman dan meminta foto bareng.

Kunjungan Dedi di Karawang dalam rangka memenuhi beberapa undangan warga yang sebelumnya sudah janji ingin bertemu.

"Pak Dedi sudah seperti keluarga di Kampung Boneka ini karena waktu itu pernah juga berkunjung ke sini. Pak Dedi sudah familiar di sini, jadi ibu-ibu pun dari tadi menunggu," kata Aceng (54), salah seorang perajin boneka di kawasan tersebut.

Selama berada di lokasi, warga yang mayoritas ibu-ibu pun langsung menghampiri kandidat nomor urut empat di Pilkada Jabar tersebut. Mereka mengaku bahwa Dedi mudah akrab dengan warga dan selalu menyapa terlebih dahulu. Malahan mereka ikut mengarak Dedi saat menyusuri jalan dan gang sempit di kawasan permukiman padat tersebut.

"Kang Dedi mudah akrab dengan warga seperti kami. Saya tak nyangka aja bisa bertemu dengan Pak Dedi langsung," ujar Nunung (43), salah seorang warga setempat.

Baca juga: Kampanye Hari Pertama, Dedi Mulyadi Jenguk Orang Sakit di Karawang

Salah seorang perajin pabrik boneka di kawasan setempat, Eman (50), mengatakan, bahan boneka yang dibuatnya menggunakan sisa kain perusahaan garmen di sekitar Purwakarta dan Karawang. Namun, untuk kualitas bisa diadu dengan hasil bahan boneka lainnya.

"Meski bahan dari garmen, kualitas boneka di sini bisa diadu dengan yang lainnya. Bahkan, para pembeli datang ke sini untuk dipasarkan kembali di beberapa daerah lain," katanya.

Sementara itu, Dedi mengatakan, produk kerajinan boneka di Cikampek merupakan salah satu unggulan Jawa Barat. Mereka menjadikan sisa garmen produk yang berkualitas.

"Ini merupakan bukti kemandirian sebuah wilayah atau perkampungan. Upaya ini yang harus diperhatikan betul oleh pemerintah daerah," kata dia.

Baca juga: Dedi Mulyadi Maknai Nomor 4 sebagai Papat Kalima Tunggal

Dedi pun membeli beberapa boneka untuk dibawa ke rumah. Ia mengatakan, boneka ini akan dijadikan koleksi di rumahnya.

"Saya beli, Pak, untuk dibawa ke rumah," kata Dedi.

Kompas TV Dedi menilai hal itu merupakan dukungan karena adanya hubungan kedekatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com