Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Juga Berangkat Umrah, 9 Orang Laporkan Abu Tours ke Polisi

Kompas.com - 13/02/2018, 13:50 WIB
Hendra Cipto,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Baru membuka posko pengaduan umrah, sebanyak 9 orang datang melaporkan Abu Tours ke markas Polda Sulsel, Senin (12/2/2018) malam.

Kesembilan orang ini bagian dari 16.000 lebih jemaah yang belum diberangkatkan umrah.

"Kami baru buka posko hari ini dan hingga malam ini sudah ada 9 orang yang melapor dugaan penipuan pemberangkatan umrah oleh Abu Tours," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani.

(Baca juga: Ribuan Jemaah Belum Berangkat Umrah, DPRD Sulsel Panggil Pemilik Abu Tours)

Menurut Dicky, pembentukan posko pengaduan jemaah Abu Tours ini dibuka lantaran informasi yang beredar ada puluhan ribu jemaah belum diberangkatkan menunaikan ibadah umrah di tanah suci.

"Nanti dari laporan jemaah ini, kami akan selidiki kasusnya. Kasus dugaan penipuan umrah oleh PT Abu Tours ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulsel," tuturnya.

Menurut dia, sebanyak 16.467 jemaah belum berangkat umrah oleh PT Abu Tours. Bahkan, DPRD Sulsel telah memanggil penyelenggara haji dan umrah Abu Tours yang dipimpin oleh Muhammad Hamzah Mamba.

(Baca juga: Cerita Suami Istri Muslim Ikut Bersih-bersih Gereja Santa Lidwina Bedog)

Hanya saja, Muhammad Hamzah Mamba yang selaku CEO PT Abu Tours tidak menghadiri panggilan Komisi E DPRD Sulsel dan diwakili oleh Manager Distrik Wilayah Timur, Elan Suherlan, Selasa (23/1/2018).

Dalam RDP tersebut, Elan mengatakan, tidak diberangkatnya jamaah tersebut karena ada kenaikan pajak yang dilakukan oleh kerajaan Arab Saudi sebesar lima persen.

Kompas TV Korban calon jemaah umroh melaporkan kepala kantor PT. SBL cabang Kota Bekasi ke kepolisian atas tuduhan penipuan dan penggelapan uang calon jemaah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com