Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2018, 09:54 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Densus 88 mengamankan barang bersumbu dari rumah Rizal Muzaki yang berada di Dusun Rejosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Penggeledahan tersebut dilakukan saat hujan deras, Senin (12/2/2018).

"Ada lebih tiga mobil Densus 88 yang datang ke sini. Jumlahnya saya tidak tahu berapa orang. Pokoknya banyak dan mereka membawa barang-barang dari dalam rumah Rizal dimasukkan ke keresek warna merah," jelas Samroto, ketua RW 1, Dusun Rejosari, Desa Benculuk, kepada Kompas.com, Selasa (13/2/2018).

Bahkan, saking banyaknya barang yang dibawa dari rumah Rizal, petugas sempat membeli keresek merah ke warung sekitar Rp 30.000.

Kedatangan Densus 88 diketahui ketika ada aparat desa yang menghubunginya untuk menemani melakukan penggeledahan rumah Rizal yang secara administratif masuk ke RW 1.

Baca juga : Densus 88 Tangkap Terduga Teroris dan Istrinya di Indramayu

Menurut Samroto, barang yang diamankan selain barang bersumbu, juga beberapa botol kaca yang kosong dan berisi cairan, termasuk juga papan kayu bertuliskan Arab serta beberapa dokumen. Ia mengaku juga ikut masuk ke rumah Rizal dan diminta menjadi salah satu saksi penggeledahan.

"Barang yang diambil kebanyakan dari kamar depan. Ada tempat tidur kayu tapi nggak ada kasurnya. Tapi ada barang lain yang diambil dari dua kamar lainnya," jelas Samroto.

Baca juga : Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Bogor

Ia mengatakan, keberadaan Densus 88 di rumah Rizal kurang dari satu jam antara jam 13.00 WIB sampai jam 14.00 WIB, lalu barang-barang tersebut dibawa ke Polres Banyuwangi.

"Tadi malam saya dimintai keterangan juga terkait penggeladahan. Tapi saya tidak ketemu dengan Rizal yang tinggal di rumah itu. Katanya dia tertangkap di Poso beberapa waktu yang lalu dan diduga ada hubungannya sama teroris. Detailnya saya tidak tahu," katanya.

Kompas TV Meski memastikan pelaku sudah bisa dimintai keterangan, polisi belum bisa menyampaikan motif di balik kasus penyerangan Gereja Santa Lidwina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com