Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 25 Pendukung, KPU Batasi Jumlah Simpatisan Saat Pengambilan Nomor Urut

Kompas.com - 13/02/2018, 09:42 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang membatasi jumlah simpatisan pasangan calon saat pengambilan nomor urut di Hotel CK Tanjung Pinang hari ini, Selasa (13/2/2018).

Ketua KPU Tanjung Pinang, Robby Patria mengatakan, untuk pengambilan nomor urut hari ini, pihaknya membatasi jumlah simpatisan dan pendukung dari setiap pasangan, yakni hanya 25 orang yang boleh masuk ke ruangan pencabutan nomor urut.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan adanya gesekan-gesekan antar-pendukung pasangan calon.

"Hanya 25 orang yang boleh masuk di ruangan, sisanya kita arahkan menunggu di luar saja," kata Robby Patria melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (13/2/2018).

Baca juga : Calon Independen Gugur, Pilwalkot Tanjung Pinang Hanya Diikuti 2 Pasangan Calon

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan di lokasi pencabutan nomor urut agar kegiatan tersebut berjalan kondusif.

"Berdasarkan pengalaman, pencabutan nomor urut biasanya dihadiri banyak relawan dan simpatisan, makanya kami lakukan pembatasan agar tetap kondusif," katanya.

Diketahui, Pilkada Kota Tanjung Pinang hanya diikuti dua pasang calon, yakni pasangan Syahrul-Rahma dan Lis Darmansyah-Maya Suryanti.

Baca juga : Panwaslu Tanjung Pinang Minta ASN yang Pasangannya Ikut Pilkada Tetap Netral

Sedangkan pasangan perseorangan dinyatakan gugur karena tidak bisa memenuhi syarat yang ditetapkan oleh KPU Tanjung Pinang.

Kompas TV Tak semua langkah pasangan calon kepala daerah yang maju di Pilkada Serentak 2018 berjalan mulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com