Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob di Pantura Semarang Tak Kunjung Surut, Ini Kata Menteri Basuki

Kompas.com - 12/02/2018, 19:35 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan bahwa banjir di Jalan Pantura Kota Semarang, Jawa Tengah, akibat banjir air pasang (rob) belum ditangani sehingga terus merusak jalan nasional.

“Ya, saya (Minggu) kemarin mendarat jam 5 langsung ke situ (Terboyo), tapi saya enggak bisa tembus karena macet,” kata Basuki, seusai kick off Konsultasi Regional Kementerian PUPR di Semarang, Senin (12/2/2018).

Basuki menjelaskan, pihaknya berusaha mengecek langsung lokasi banjir rob di Kota Semarang bagian timur itu. Namun, akses ke lokasi banjir terhalang kemacetan panjang. Basuki pun disarankan untuk tidak ke lokasi karena situasi yang tidak memungkinkan.

(Baca juga: Cerita Suami Istri Muslim Ikut Bersih-bersih Gereja Santa Lidwina Bedog)

Meski gagal ke lokasi banjir rob, Basuki mengaku telah memerintahkan pengiriman 5 pompa mobile dari Jakarta untuk bekerja menyedot air di Jalan Pantura ini. Pompa itu semestinya pada siang ini sudah mulai bekerja mengeringkan jalan.

“Jam 11.30 ini saya minta pompa mobile dari Jakarta, sudah dikirim 5, coba ya. Mudah-mudahan sudah sampai lapangan dan siang ini sudah (jalan) kering,” tambahnya.

Banjir di wilayah Terboyo hingga Genuk sendiri telah berlangsung selama kurang lebih dua pekan. Kala itu, air bah masih meluber ke jalanan, baik dari arah Jakarta atau yang menuju Surabaya.

(Baca juga: Lebih dari Sepekan, Banjir Rob di Pantura Semarang Tak Kunjung Surut)

Titik banjir rob di Jalan Pantura Semarang itu tidak jauh berbeda dari titik sebelumnya. Titik air terlihat dari depan Mapolsek Genuk hingga depan kampus Unisula Semarang. Namun di bawah jembatan tol Kaligawe, jalanan yang biasanya tegenang justru terlihat kering.

Ketinggian air dari depan Mapolsek Genuk hingga depan Unisula bervariatif mulai 10 cm hingga lutut orang dewasa.

Basuki menegaskan, pihaknya akan bekerja menyedot air di jalan sampai jalannya menjadi kering.

“Ya sementara (pakai pompa), karena ini pekerjaan rob belum selesai,” ungkapnya.

 

 

Kompas TV Banjir Rob Masih Genangi Terminal Terboyo Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com