Anak yang Diseret Ibunya Pakai Motor Diberi Pendampingan Polres Klaten

KLATEN, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Klaten, Jawa Tengah, terus memberikan pendampingan terhadap F (5), anak perempuan korban kekerasan ibu kandungnya, Santi (35). F mengalami trauma dan kedua lututnya luka setelah diseret ibu kandungnya dengan menggunakan sepeda motor.

"Kami dari kepolisian sudah memberikan pendampingan terhadap anak (korban) melalui Tim Pelayanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Surakarta (PTPAS) Kota Surakarta. Pendampingan untuk mengembalikan kondisi psikologis dan kesehatan anak secara fisik pasca-kejadian itu," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Suardi Juaming kepada wartawan, Senin (12/2/2018).

Untuk pelaku (ibu kandung korban), kata Suardi, sampai saat ini masih menjalani observasi dan pengobatan keluarga. Pihaknya masih menunggu waktu hingga 14 hari ke depan. Kemudian hasil dari observasi itu akan disampaikan ke penyidik Polres Klaten.

"Sampai sekarang belum ada pelapor dari orangtua dan keluarga. Kami hanya mendatakan sesuai dengan tugas kami untuk memastikan pelaku ini dalam keadaan sehat atau tidak sehat jiwanya," terangnya.

Baca juga: Viral, Video Ibu Seret Anak Perempuannya dengan Sepeda Motor

Untuk meneruskan kasus tersebut, Polres Klaten masih menunggu pihak yang melaporkan kejadian itu. Sebab, sampai saat ini pihak keluarga belum melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Klaten, dokter Rony Rukminto, menambahkan, perkembangan dan kondisi korban secara psikis sudah cukup bagus. Meskipun demikian, pemberian pendamping masih terus dilakukan agar kondisi anak tersebut benar-benar baik.

"Kondisi anak untuk fisik dan luka-luka sudah ditangani. Untuk psikis sudah kami coba tangani, dan untuk asuh selama lebih banyak oleh nenek dan ayahnya sedang kami pulihkan seperti itu. Juga pasca ibunya pulang dari rumah sakit sedang kami coba satukan kembali antara ibu dan anak," jelas Rony.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan justifikasi dan intimidasi terhadap pelaku sehingga dapat kembali ke masyarakat dengan baik.

Baca juga: Ibu Seret Anak dengan Motor hingga 300 Meter dan Terus Tancap Gas