Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP3TKI Nunukan Tunggak Biaya Tes Kesehatan TKI Rp 460 Juta

Kompas.com - 12/02/2018, 09:50 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Badan Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menunggak pembayaran tes kesehatan TKI yang mengurus dokumen paspor pada Program Layanan Terpadu Sentra Poros Perbatasan (LTSP) dalam kuru waktu tahun 2016 dan 2017.

Direktur RSU Kabupaten Nunukan, Dulman mengatakan, BP3TKI Nunukan menunggak pembayaran hingga Rp 460 juta.

“TKI kan langsung bayar ke BP3TKI, BP3TKI berapa tagihan rumah sakit baru dibayarkan. Ini sampai 2 tahun belum dibayar tunggakannya sekitar 460 juta,” ujarnya, Senin (12/2/2018).

Akibat tunggakan tersebut, RSU Nunukan terpaksa mengupayakan anggaran lain untuk membeli regen dan kebutuhan operasinoal lainnya. Meski tidak sampai menggangu ketersediaan obat dan kebutuhan oprasional lainnya, namun akibat tunggakan tersebut, pihak RS selalu mendapat pertanyaan terkait tunggakan pembayaran piutang oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kita pakai anggrana BLUD itu untuk membeli regen dan itu piutang kami, kalau ada BPK selalu ditanya kenapa belum dibayar-bayar ini,“ imbuhnya.

Baca juga : Ditangkap dan Dipenjara, TKI Pulang Kampung Hanya Membawa Anaknya

Pemeriksaan kesehatan merupakan syarat wajib bagi TKI yang mengurus dokumen paspor di Program Layanan Terpadu Sentra Poros Perbatasan (LTSP). Rumah sakit Nunukan saat ini telah bekerja sama dengan lembaga kesehatan dari Malaysia Grow Warisan sebagai penyelenggara pemeriksaan kesehatan bagi calon TKI yang akan berangkat kerja ke Negara Malaysia melalui Kabupaten Nunukan.

Tes kesehatan dilakukan untuk mengetahui kondisi badan TKI yang akan berangkat bekerja ke Negara Malaysia. Pemerintah Malaysia melarang calon TKI yang menderita penyakit sipilis, HIV, hepatitis dan TBC untuk masuk ke negara mereka.

Baca juga : Sempat Koma dan Terkendala Biaya, Sarah TKI Asal Karawang Akhirnya Pulang

Sementara itu, sejumlah pegawai di BP3TKI Nunukan memilih tidak menjawab upaya konfirmasi Kompas.com terkait tunggahan biaya tes kesehatan bagi TKI. Nomor mantan Kepala BP3TKI Nunukan, Edy Sujarwo juga tidak aktif ketika dihubungi.

Kompas TV Keluarga 37 TKI pun belum mendapat kabar tentang anggota keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com