Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Seret Anak dengan Motor hingga 300 Meter dan Terus Tancap Gas

Kompas.com - 10/02/2018, 15:30 WIB
Labib Zamani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - F, anak perempuan berusia 5 tahun, diseret ibu kandungnya, Santi (35), dengan menggunakan sepeda motor, Kamis (8/2/2019).

Dia terseret hingga sekitar 300 meter dari tempatnya tinggal di Dukuh Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah.

Wahyanto, warga sekitar, mengatakan, peristiwa bermula ketika pelaku menghidupkan mesin sepeda motor. Putrinya, F, lalu mendekat.

"Informasi yang sudah beredar di masyarakat kalau anaknya klayu (tidak mau ditinggal). Kemudian ibunya langsung tancap gas jadi terseret dari depan rumah sampai perempatan jalan," katanya, Sabtu (10/2/2018).

(Baca juga: Viral, Video Ibu Seret Anak Perempuannya dengan Sepeda Motor)

Wahyanto sendiri mengaku, tidak tahu persis kejadian itu. Hanya saja, kejadian tersebut terekam kamera CCTV yang dipasang di depan rumahnya.

"Saya tahunya itu dari video di grup WA yang dikirim saya teman. Dalam video itu menayangkan kejadian di depan rumah," tuturnya.

Setelah pulang dari kerja, Wahyanto pun terkejut di sekitar rumahnya banyak kerumunan warga yang menyaksikan kejadian itu.

Waka Polres Klaten Kompol Hari Sutanto mengungkapkan, warga sebenarnya sudah berusaha menghentikan sepeda motor. Namun, sang ibu malah terus menancap gas.

"Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha menghalangi dan menghentikan laju sepeda motornya. Tetapi ibu korban malah menancap gas sepeda motor. Anaknya ditinggal begitu saja sehingga dapat segera diselematkan," katanya di Mapolres Klaten, Jawa Tengah.

(Baca juga: Viral, Pengantin Pria Pingsan Seusai Peluk Mantan yang Nyanyi di Pernikahannya)

Kasus penyeretan yang viral di media sosial ini masih terus di dalami pihak kepolisian. Sebab, sampai saat ini, pelaku masih menjalani perawatan dan observasi di RSJD Dr Soedjarwadi Klaten. 

Sementara itu, bocah F mengalami luka pada kedua lutut kakinya dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani rawat jalan.

 

Kompas TV Pasien yang sudah meninggal bahkan masih diinfus dan disuntik perawat atas perintah dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com