Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Ganti Bendera dan Dokumen Palsu, Kapal Sunrise Glory Diamankan

Kompas.com - 09/02/2018, 09:34 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - KRI Sigurot 864 di bawah komando Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmabar mengamankan satu kapal bernama Sunrise Glory. Kapal tersebut diduga menggunakan dokumen palsu dan kerap ganti bendera sesuai negara yang dilewati.

Komanda KRI Sigurot 864, Mayor Arizzona ditemui di dermaga Makobar Batuampar, Batam, Kepulauan Riau mengatakan, kapal ini diamankan sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu (7/2/2018) di perairan Selat Phillip perbatasan antara Singapura dan Batam.

Proses penangkapan berawal saat KRI Sigurot-864 sedang patroli di perairan Selat Singapura. Petugas kemudian mendeteksi adanya kapal nelayan berbendera Singapura melintas di luar jalur pelayaran dan memasuki wilayah perairan Indonesia.

"Atas dasar kecurigaan itu, kami melakukan prosedur pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) serta peran pemeriksaan," tutur Arizzona, Kamis (8/2/2018) sore.

(Baca juga : Dua Kapal Berbendera Malaysia Tertangkap Bawa Ikan 1,5 Ton )

Selama proses pemeriksaan awal, ditemukan MV Sunrise Glory merupakan kapal ikan yang mengibarkan bendera Singapura dengan empat orang ABK berkewarganegaraan Taiwan.

Kapal Sunrise Glory seharusnya berbendera Indonesia, karena seluruh dokumen kapal berasal dari Indonesia.

Sesuai informasi dari nahkoda, kapal tersebut berlayar dari Malaysia menuju Taiwan. Namun setelah dicocokkan dengan dokumen Port Clearance, kapal tersebut berlayar dari Malaysia menuju Thailand.

"Parahnya lagi seluruh dokumen yang dimiliki kapal hanya foto copy atau tanpa dokumen asli. Dan kapal ini rencananya akan digunakan menangkap ikan di perairan Taiwan," ungkap Arizzona.

(Baca juga : 13 Kapal Berbendera Vietnam Ditangkap, 96 ABK Diamankan )

Kapal ini juga diduga Phantom Ship karena berbendera ganda. Kapal diduga memiliki nama Sun De Man 66. Itu artinya, kemungkinan kapal memiliki beberapa nama, serta diduga pernah menjadi Target Operasi (TO) karena membawa narkoba atau barang selundupan.

"Makanya usai berkoordinasi dengan Guskamla Koarmabar, kapal ini langsung kami giring ke dermaga Makobar Batuampar, Batam untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Lanal Batam," tutur Arizzona.

Tak hanya itu, setelah dilakukan pemeriksaan detail, tak satupun ikan hasil tangkapan yang ditemukan. Bahkan alat tangkap ikan juga tidak ada.

"Dugaan kami kapal ini digunakan untuk menyelundupkan narkoba, namun benar tidaknya kita tunggu proses pemeriksaan dari Lanal Batam," tutup Arizzona.

Kompas TV Kapal pesiar kecil jenis SY Bora yang sudah tidak berawak lagi, terdampar di wilayah perairan Merauke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com