Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tongkang Batubara yang Terdampar Rencananya Mau ke Sulawesi

Kompas.com - 08/02/2018, 09:03 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Reni Susanti

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tongkang bermuatan batubara yang ditemukan terdampar di perairan laut Seram, Maluku, saat ini dijaga aparat Polres setempat.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Agus Setiawan mengatakan, tongkang yang terdampar di Dusun Waiyoho, Desa Kawa, Kecamatan Taniwel tersebut diketahui berasal dari Tarakan, Kalimantan Timur.

“Tongkang ini berasal dari Tarakan dan akan membawa muatan batubara itu ke Sulawesi. Saat ini tongkang tersebut telah dijaga polisi,” ujar Agus saat dihubungi dari Ambon, Rabu (7/2/2018).

Dia menjelaskan, dari informasi yang didapat, kapal dengan nama Winda 99 itu mengalami musibah dan akhirnya terombang-ambing di lautan setelah dihantam gelombang dan cuaca buruk saat dalam pelayaran menuju tempat tujuan.

(Baca juga : Tongkang Bermuatan Batubara Terdampar di Perairan Pulau Seram )

“Sesuai informasi yang didapat, tongkang ini ditarik oleh sebuah kapal dalam perjalanan menuju Sulawesi. Tapi dalam pelayaran, diterpa cuaca buruk sehingga tali pengait tongkang terputus hingga kapal itu akhirnya terombang-ambing hingga ke Pulau Seram,” ungkapnya.

Tongkang tersebut, sambung Agus, terdampar di perairan tersebut sejak empat hari terakhir. Tongkang itu sendiri membawa banyak sekali muatan batu bara.

“Kalau dari warga, tongkang itu sudah empat hari terdampar di sana,” tuturnya.

Dandim 1502 Masohi, Letkol Inf Hari Sandi mengatakan, tongkang tanpa awak itu telah terombang-ambing di lautan sejak sebulan lalu. 

Tongkang tersebut mengalami musibah pada 22 Desember lalu setelah dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk. Tongkang itu memuat 7.549,497 Metrik Ton (MT) batu bara. 

Kompas TV Kapal Pembawa Batubara Sundul Jembatan Ampera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com