Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Saling Peduli dalam Tradisi Ketupat Gong

Kompas.com - 08/02/2018, 08:55 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Ketupat Gong menjadi salah satu tradisi yang hingga kini dipertahankan masyarakat Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.

Ketupat Gong merupakan makanan ketupat pada umumnya yang disantap setelah sebuah gong dipukul oleh tokoh masyarakat atau pejabat daerah setempat.

Tradisi Ketupat Gong kali ini digelar dalam pesta adat di Desa Gudang, Kecamatan Simpang Rimba, Rabu (7/2/2018).

Ada dua ketupat berukuran besar yang sengaja dibuat dan di dalamnya ditaruh ratusan ketupat untuk dikonsumsi.

(Baca juga : Filosofi Indah di Balik Sepotong Ketupat)

Seluruh ketupat yang dibawa saat acara, merupakan hasil gotong royong atau swadaya masyarakat setempat. Begitu acara usai, ratusan ketupat pun menjadi rebutan para pengunjung.

Camat Simpang Rimba, Doni mengatakan, Ketupat Gong sengaja dihadirkan sebagai salah satu rangkaian kegiatan memeriahkan hari jadi Kabupaten Bangka Selatan yang ke-15 tahun.

“Bagi masyarakat setempat, ketupat gong disimbolkan sebagai wujud syukur atas hasil kekayaan alam yang telah dinikmati selama ini,” papar Doni di Lapangan Bola Desa Gudang, Rabu (8/2/2018).

Selain tradisi ketupat gong, pesta adat Desa Gudang juga dimeriahkan senam massal, pertunjukan seni gambus, donor darah, dan sunatan masal.

(Baca juga : Ini Asal Usul Ketupat, Hidangan Khas Lebaran)

Tak ketinggalan, jamuan makan bersama yang biasa disebut nganggung atau makan menggunakan dulang digelar di balai desa. Saat nganggung ini, masyarakat hingga pejabat daerah berkumpul dalam satu ruangan sambil menikmati hidangan bersama-sama.

Bupati Bangka Selatan Justiar Noer yang hadir saat acara, mengajak masyarakat untuk saling peduli dan menjaga stabilitas keamanan daerah.

“Kami dari pemerintah daerah akan terus mengupayakan penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik yang memadai bagi masyarakat,” tutupnya.

Kompas TV Ada Tradisi Unik Kupat Kenduri di Purworejo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com