Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Sepekan, Banjir Rob di Pantura Semarang Tak Kunjung Surut

Kompas.com - 07/02/2018, 14:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sudah lebih dari sepekan sejak sebelum fenomena Supermoon, banjir rob di Kota Semarang tak kunjung surut. Hingga Rabu (7/2/2018) pagi, banjir rob masih menggenangi ruas jalan pantai utara Semarang di Kelurahan Terboyo.

Pantauan Kompas.com, pada Rabu siang, air bah masih meluber ke jalanan, baik dari arah Jakarta atau yang menuju Surabaya.

Titik banjir rob di Jalan Pantura Semarang itu tidak jauh berbeda dari titik sebelumnya. Titik air terlihat dari depan Mapolsek Genuk hingga depan kampus Unisula Semarang. Namun di bawah jembatan tol Kaligawe, jalanan yang biasanya tegenang justru terlihat kering.

Ketinggian air dari depan Mapolsek Genuk hingga depan Unisula bervariatif mulai 10 cm hingga lutut orang dewasa.

(Baca juga : Banjir Kembali Sapa Jakarta, Berharap Normalisasi Ciliwung Dilanjutkan )

Banjir rob tidak hanya mengggenangi jalan. Pemukiman penduduk di area Terboyo juga ikut terkena imbasnya. Jalan akses warga yang biasanya digunakan sebagai jalan alternatif ikut diterjang rob.

Untuk mengatasi banjir rob, pemerintah hanya menyiagakan sejumlah pompa. Termasuk pompa di sudut Sungai Seringin yang bekerja menyedot air.

Meski banjir, sejumlah pengendara tetap nekat menerobos banjir, karena itu akses terdekat menuju ke Kota Semarang atau ke pintu tol Muktiharjo Kidul. Pengendara juga tampak berhati-hati melewati jalur itu karena sepanjang jalan mulai banyak jalan berlubang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku upaya penanggulangan rob di Terboyo masih belum tuntas. Sejauh ini, upaya yang dilakukan masih sebatas menahan agar rob tidak makin membesar.

(Baca juga : Hingga 31 Mei 2018, Jabar Siaga Darurat Bencana Banjir dan Longsor )

Namun jika cuaca setiap hari hujan, air di jalanan akan sangat sulit untuk dikeringkan.

"Kalau sekarang atasinya ditaruh pompa-pompa portable di situ, supaya cepet kering. Tapi kalau hujan terus kan nggak bisa kering," katanya.

Ia menjelaskan, proyek besar penanggulangan rob akan diusahakan tuntas pada 2019.

Proyek penanggulangan rob meliputi normalisasi Sungai Seringin, Sungai Babon, Polder di sekitar Terboyo dan Banjir Kanal Timur (BKT). Ke depan, Pemerintah Pusat berencana membangun tanggul laut sekaligus jalan tol Semarang-Demak. 

Kompas TV Cuaca buruk diprediksi akan terjadi hingga sepekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com