Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Tahun Baru Imlek di Solo Tanpa Pesta Kembang Api

Kompas.com - 07/02/2018, 09:45 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Imlek 2569/2018 di Kota Solo tak akan lagi dimeriahkan dengan pesta kembang api seperti tahun sebelumnya. Acara pesta kembang api akan diganti dengan penyalaan lampu sorot warna-warni.

"Acara pesta kembang api nanti diganti penyalaan lampu sorot warna-warni. Selain itu ada pemukulan drum dari puluhan drumer dari Gilang Ramadhan Studio Band Solo," ujar Ketua Panitia Bersama Imlek 2569/2018, Sumartono Hadinoto di Kantor Perkumpukan Masyarakat Surakarta (PMS), Selasa ( 6/2/2018).

Tak hanya itu, panita juga menggelar pertunjukan barongsai dan suguhan Solo Imlek Fair yang digelar di Benteng Vastenburg selama lima hari sejak Sabtu (10/2/2018).

Untuk Imlek Fair, di antaranya berisi 50 stan tenda berisi aneka kuliner dan kerajinan tangan, fashion show batik, pertunjukkan barongsai, hingga shufa atau seni tulis kaligrafi aksara China.

(Baca juga : Pernak-pernik Khas Imlek yang Paling Sering Dicari )

Ia menambahkan, menjelang puncak perayaan Imlek, panita akan memasang 12 shio, 12 neon nox sho, lima lampion shio anjing, lampion dewa rezeki, dan lampion werkudoro di Jalan Jenderal Sudirman.

 

Selain itu akan dipasang gapura Imlek dan sekitar 5.000 lampion di kompleks Pasar Gede, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo.

Khusus wartawan, fotografer, dan video maker, panitia menggelar lomba jurnalistik Imlek, lomba foto hobbies Imlek, dan lomba video drone Imlek.

Empat hari sebelum acara puncak digelar, akan ada kegiatan di Grebeg Sudiro, Minggu (11/2/2018) mulai pukul 14.00 WIB. Acara puncak perayaan Imlek sendiri bakal digelar meriah pada 15 Februari 2018 bertempat di sekitar klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede.

"Setelah acara puncak diikuti dengan Festival Jenang, Sabtu (17/2/2018) dan Boyong Kedhaton, Minggu (18 /2/2018)," tuturnya.

Dua pekan pasca puncak perayaan Imlek, panita akan menggelar kirab barongsai dan liong keliling kota pada Cap Go Meh, Jumat (2/3/2018).

Menurut Sumartono, perayaan Imlek tidak hanya dirayakan warga Tionghoa. Perayaan Imlek akan melibatkan seluruh warga Kota Solo. "Imlek ini adalah milik bersama, seluruh warga Solo," ungkap Sumartono.

(Baca juga : Jelang Imlek, Kawasan Glodok Diserbu Pengunjung )

Kabid Destinasi dan Industri Pariwisarlta Dispar Solo, Iis Purwaningsih menuturkan, Pemkot Solo mendukung perayaan Imlek yang digelar setiap tahunnya.

Selain menarik turis, acara yang sudah menjadi milik warga Solo itu semakin menaikkan posisi Kota Solo dalam dunia pariwisata.

"Acara ini menjadi bagian dalam peningkatan potensi wisata di Solo. Apalagi tahun 2018 ini ditargetkan 4.750.000 wisatawan asing maupun domestik datang di Solo," kata Iis.

Pantuan di lokasi perayaan nampak ribuan lampion telah menghiasi kawasan Klenteng Tien Kok Sie di sekitar Pasar Gede Solo. 

Kompas TV Warga Singkawang Kalimantan Barat memadati perayaan Cap Go Meh bertepatan dengan hari ke 15 tahun baru imlek. Perayaan Cap Go Meh di Singkawang dimeriahkan dengan kegiatan pawai. Pawai tidak hanya menampilkan ciri khas kebudayaan Tionghoa, tapi juga menghadirkan ornamen budaya dari daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com