Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Riau Batasi Jumlah Akun Medsos Paslon Untuk Kampanye

Kompas.com - 06/02/2018, 07:50 WIB
Citra Indriani

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, Nurhamin menyebutkan, setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau, wajib mendaftarkan akun media sosial (Medsos) yang digunakan untuk kampanye.

"Kita batasi. Cuma lima akun resmi saja yang diterima," sebut Nurhamin saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (5/2/2018) di ruang kerjanya.

Dia menyampaikan, pendaftaran akun tersebut harus dilakukan sehari sebelum memasuki masa kampanye. Namun jika ada yang tidak mendaftarkan pada waktu yang telah ditentukan, maka dianggap akun tidak resmi.

"Penetapan Paslon akan dilakukan pada tanggal 12 Februari. Sedangkan masa kampanye akan dimulai pada 15 Februari 2018," kata Nurhamin.

(Baca juga : Dana Kampanye di Pilkada Jawa Barat Maksimal Rp 473 Miliar )

Dia mengatakan, kelima akun medsos tersebut boleh saja berbeda. Misalnya, platform Facebook didaftarkan satu akun, Twitter, dan Instagram satu akun.

"Kalau misalnya punya dua akun medsos, maka yang wajib didaftarkan cuma satu saja," tegas Nurhamin.

Apabila paslon melakukan kampanye di akun medsos pribadinya, Nurhamin mengaku tidak ada pelarangan. Namun, akun itu harus bisa dipertanggungjawabkan oleh paslon tersebut.

Ia mengungkapkan, lima akun yang didaftarkan paslon gubernur dan wakil gubernur Riau, nantinya akan dicatat. Kemudian diinformasikan agar masyarakat tahu mana akun resmi dan mana yang 'gadungan'.

"Akun yang didaftarkan itu harus dalam kategori informasi kampanye Paslon. Tidak ada unsur hoax, ujaran kebencian, mengandung sara, kampanye hitam, atau menjatuhkan Paslon lain," tuturnya.

(Baca juga : CSIS: Tekanan Psikologis Pilkada 2018 Paling Berat Dirasakan PDI-P )

Jika ditemukan beberapa unsur tersebut, KPU Riau akan memberikan teguran administratif terhadap paslon.

Lalu, bagaimana bila ada akun yang mengatasnamakan sebagai tim pemenangan calon dan melakukan kampanye hitam, politik uang, dan sebagainya, KPU Riau memastikan akan melakukan identifikasi.

"Rawan medsos ini kan yang tidak resmi menurut saya. Kalau ada informasi yang negatif, ada tim cyber crime Gakkumdu yang akan menindaklanjuti," jelas Nurhamin.

Karena itu, ia mengimbau setiap tim paslon melakukan kampanye di medsos dengan sehat dan bersifat mengedukasi.

Kompas TV Khofifah meminta para relawan tetap solid untuk menyukseskan pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com