Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur dari Demokrat, Wakil Wali Kota Makassar Gabung ke Golkar

Kompas.com - 05/02/2018, 06:04 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Partai Demokrat, Wakil Wali Kota Makassar Syamsul Rizal bergabung dengan Partai Golkar.

Syamsul Rizal yang akrab disapa Ical ini resmi bergabung dengan Golkar, setelah Koordinator Bidang Pratama, Nurdin Halid menyerahkan SK pengurus baru DPD I Golkar Sulsel. Dalam SK itu, Ical menjabat wakil ketua koordinator bidang kajian strategis dan pengembangan SDM.

Penyerahan SK Ical berlangsung di kediaman Nurdin Halid di Jalan Mappala, Makassar, Minggu (4/2/2018) malam. Sorak pendukung Nurdin Halid yang merupakan bakal calon gubernur Sulsel menggema saat Nurdin menyerahkan SK Ical.

Dalam sambutannya, Ical mengaku mundur dari partai berlambang mercy tersebut lantaran sudah tidak sejalan dengan hatinya. Ditambah lagi, partai yang menaunginya tidak mendukungnya maju dalam Pilkada Makassar 2018.

(Baca juga : Pilkada 2018: Nurdin Halid dan Sihar Sitorus Jadi Cagub dan Cawagub Terkaya )

"Karena tidak sesuai lagi dengan hati dan tidak mendapat dukungan, lebih bagus saya meninggalkan Partai Demokrat. Daripada saya berada di dalam partai, nantinya dianggap berkhianat karena tidak mendukung pilihan Demokrat. Mending saya yang meninggalkan partai," katanya.

Ical mengaku, setelah dirinya mengundurkan diri dari Partai Demokrat, Nurdin Halid langsung datang menawarkan bergabung ke dalam pengurus Partai Golkar Sulsel.

"Saat situasi itu, pak Nurdin Halid datang menawarkannya masuk ke Partai Golkar. Saya pun meminta petunjuk kepada Allah SWT dan meminta izin kepada keluarga, akhirnya saya pun bersedia gabung di Partai Golkar," ungkapnya.

Dengan masuknya ia ke Golkar, bersama para sahabatnya, Ical akan mendukung Nurdin Halid untuk memenangkan Pilkada Sulsel 2018

Sekadar diketahui, Ical menjadi wakil wali kota Makassar mendampingi Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto. Selama perjalanan pemerintahannya, Ical tak sejalan dengan Danny Pomanto.

(Baca juga : Golkar Usung Keponakan Jusuf Kalla di Pilkada Makassar )

Akhirnya, Danny Pomanto memilih Indira Mulyasari untuk maju dalam Pilkada Makassar 2018. Sedangkan Ical hendak ikut Pilkada Makassar, namun tak mendapat dukungan dari Partai Demokrat.

Demokrat lebih memilih mendukung pasangan lain daripada kadernya dalam Pilkada Makassar 2018. Akhirnya, Ical memilih mundur dari Partai Demokrat dan kini bergabung di Partai Golkar.

Dalam Pilkada Makassar dan Pilkada Sulsel 2018, Ical menarik gerbongnya untuk mendukung Nurdin Halid-Azis Qahhar Mudzakkar (NH-Azis) dalam Pilkada Sulsel dan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) dalam Pilkada Makassar.

Kompas TV Para kepala daerah mulai melakukan pelaporan harta kekayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com