Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa yang Tersesat di Gunung Raung Belum Ditemukan

Kompas.com - 04/02/2018, 07:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Memasuki hari kelima, Zaki Putra Andika (23), mahasiswa asal Lamongan yang tersesat di Gunung Raung hingga Minggu pagi (4/2/2018) masih belum ditemukan. Zaki bersama kedua rekannya, Mohamad Sholahudin Qoyim (22) dan Mohammad Bayu Alfarizi (19), mendaki dari Pos 1 sejak Selasa (30/1/2018).

"Operasi pencarian tetap dilakukan walaupun terkendala cuaca buruk, hujan deras, dan angin kencang," ujar Eka Muharam, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/2/2018).

Eka mengatakan, saat ini terdapat 80 personel yang tergabung dalam Tim SAR Terpadu melakukan pencarian Zaki. Tim yang dikomando Koordinator Pos Siaga SAR Ketapang ini terdiri dari Basarnas, potensi SAR, relawan penanggulangan bencana, mahasiswa pecinta alam, dan kelompok pemandu pendakian.

Sementara itu, rekan Zaki, yaitu Mohammad Bayu Alfarizi, turun bersama pendaki asal Malaysia pada 1 Februari 2018. Dia memilih tidak melanjutkan pendakian karena kondisinya lemah, sedangkan kedua rekannya Zaki Putra Andika (23) dan Mohamad Sholahudin Qoyim (22) tetap melanjutkan pendakian.

Baca juga: Seorang Mahasiswa Tersesat di Gunung Raung

Mohamad Sholahudin Qoyim (22) ditemukan dalam keadaan selamat di Pos 7 pada Kamis sekitar jam 11 malam dan telah dievakuasi ke basecamp Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.

Menurut keterangan Sholahudin kepada sejumlah wartawan, dia terakhir bersama Zaki pada Kamis (1/2/2018) siang sekitar 13.15 WIB menuju perjalanan puncak Sejati Gunung Raung.

"Saya sempat mengajak Zaki turun karena cuaca sedang hujan badai, tapi dia menolak. Saat di pertigaan, Zaki belok kiri dan saya lihat jalan ke kiri itu tanahnya gerak dan batunya kecil-kecil. Sedangkan menurut saya jalan yang benar yang belok kanan. Di situ kemudian saya kehilangan Zaki," katanya.

Sholahudin mengaku sempat mencari Zaki di sekitar lokasi terakhir hingga Kamis sore. Namun, Zaki tidak ditemukan dan hanya menemukan sandal milik Zaki. Dia kemudian memilih turun dan pulang ke Pos 7 karena menurut pengakuannya bekalnya tidak cukup dan tidak akan kuat jika tetap memilih bertahan di atas.

"Di Pos 7 saya baru lapor ke masyarakat dan guide yang ada di sana," ujarnya.

Zaki bersama kedua rekannya, Mohamad Sholahudin Qoyim (22) dan Mohammad Bayu Alfarizi (19), sebelum mendaki sempat menginap di basecamp Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, pada Senin (29/1/2018) sore. 

Mereka mendaki dari Pos 1 pada Selasa (30/1/2018) pagi tanpa didampingi pemandu. Warga sekitar sempat mengingatkan mereka untuk tidak melanjutkan pendakian karena melihat perbekalan dan persiapan yang tidak memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com