Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Pembersihan Material Longsor, Emil Dardak Tambah Satu Alat Berat

Kompas.com - 04/02/2018, 07:00 WIB
Slamet Widodo

Penulis


TRENGGALEK, KOMPAS.com - Sebagian sisi jalur sudah mulai terhubung setelah longsor yang menimbun jalur utama penghubung antar-kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (3/2/2018). Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak optimistis bahwa dalam lima hari hingga satu minggu ke depan jalur itu sudah terbuka sepenuhnya.

“Saya belum bisa memastikan kapan pembersihan jalur ini selesai. Namun, dengan progres seperti sekarang, saya optimistis lima hari hingga satu minggu ke depan kita akan melihat perkembangan yang sangat signifikan,” terang Emil.

Guna mempercepat pembersihan material longsor yang memutus total akses dari Kecamatan Kampak menuju Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, tiga alat berat beroperasi secara maksimal selama tidak ada kendala cuaca.

Rencananya, satu lagi alat berat jenis ekskavator dari Surabaya akan didatangkan ke lokasi longsor guna mempercepat pembersihan material longsor.

“Apabila cuaca turun hujan atau kabut tebal, proses pembersihan dihentikan, dan dilanjut manakala kembali normal. Faktor cuaca ini yang membuat proses pembersihan kurang maksimal,” ujar Emil.

“Ada satu alat berat lagi yang saat ini masih dalam perjalanan dari Surabaya menuju Trenggalek,” imbuh Emil yang juga sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.

Baca juga: Tanah Longsor di Trenggalek, Warga Tawarkan Jasa Pikul Motor

Alat berat yang saat ini beroperasi sebanyak tiga unit, yakni dua unit jenis ekskavator dan satu unit jenis loader. Sedangkan satu alat berat lagi yang dijadwalkan tiba pada Minggu sore akan melakukan pembuatan terasiring di sisi tebing.

“Nantinya dua alat berat fokus menstabilisasi lereng, sedangkan dua ekskavator dan satu unit loader fokus pada pembersihan ruas jalur dari timbunan material,” ucap Emil.

Pada hari ke-10 pasca longsor yang menimbun jalur ini, sebagian jalur di sisi selatan dari arah Kecamatan Munjungan sudah tersambung sepanjang sekitar 150 meter, tinggal melakukan pengerukan material di sisi tengah dan utara dari arah Kecamatan Kampak, yang kini sudah terbuka sepanjang sekitar 80 meter.

Selain itu, dengan progres pembersihan material longsor saat ini, kondisi longsor yang sebelumnya tidak terlihat sama sekali bagian yang masih rawan, kini sudah mulai terbuka dan bisa diantisipasi.

“Kita melihat hal ini yang tadinya 'anonim' yang tidak ketahuan dan menciptakan risiko, sedikit demi sedikit mulai terbuka. Kita mulai bisa membayangkan bagaimana bentuk pemulihan ini,” tutur Emil.

Baca juga: Pembersihan Material Longsor di Trenggalek Terkendala Kabut Tebal

Suami dari artis ibu kota Arumi Bachsin yang kini maju sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur itu menjelaskan kepada Kompas.com bahwa alat berat difokuskan untuk membuka akses jalan.

Selain itu, ia juga mengarahkan agar dibuat aliran air baru untuk mengalihkan aliran air dari sektor Munjungan yang meluber bersama material longsor karena gorong-gorong rusak.

“Kami melihat di titik bagian dari arah Kampak. Yang paling rawan terhadap lereng adalah air dan sudah kami buat gorong-gorong. Ada lagi aliran air di sisi lereng bagian selatan, mungkin karena gorong-gorong rusak,” ujar Emil.

“Kalau kita lihat sebelumnya, kondisi longsor tidak bisa kita lihat sama sekali bentuk jalan. Sekarang sudah bisa kita lihat bagaimana bentuk badan jalan,” tambah Emil.

Kompas TV Hal ini dikarenakan hujan yang terjadi sejak Sabtu, 13 Januari pagi hingga malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com