Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jam, 15 Orang Dewasa Bertarung Tangkap Buaya

Kompas.com - 03/02/2018, 23:07 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis


GORONTALO, KOMPAS.com – Sebanyak lima belas orang nelayan dan petani tambak berjuang selama empat jam menangkap seekor buaya sepanjang 3 meter lebih yang masuk ke dalam tambak udang.

Peristiwa ini terjadi di kawasan tambak udang Desa Mootinelo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Buaya itu kini ditempatkan di salah satu rumah warga.

“Warga mulai menangkap sekitar jam 20.00 Wita, buaya baru bisa ditangkap pukul 24.00 Wita, 4 jam lamanya warga beradu kuat dengan buaya,” kata Rustam Madi (32), warga Mootinelo, Sabtu (3/2/2018).

Sebanyak 15 orang dewasa terlibat dalam penangkapan binatang ini. Dengan menggunakan kayu dan tali mereka berusaha menaklukkan buaya ini. Beberapa kali warga berusaha menjerat mulutnya, tapi selalu gagal.

Meskipun malam telah larut warga tak surut mendesak buaya ini agar bisa diikat. Akhirnya upaya keras warga membuahkan hasil saat buaya mulai menyerah dan dapat diikat.

Warga mengetahui ada buaya masuk ke areal tambak pada Jumat (2/2/2018) sekitar pukul 18.00. Warga lalu bersepakat mengeluarkan air tambak untuk menangkap buaya itu.

Tidak mudah menangkap binatang ini meski air tambak sudah surut. Berbagai alat digunakan agar dapat menangkapnya.

Rustam menceritakan, warga yang rata-rata nelayan dan petani tambak ini sudah lama melihat buaya di laut atau tambak. Umumnya binatang ini berada di tambak saat mencari makan.

Buaya diperkirakan masuk ke dalam tambak saat petani mengairi tambak dengan air payau. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com