Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penghuni Panti Asuhan Minum Sebotol Minyak Tanah seusai Makan

Kompas.com - 03/02/2018, 16:45 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Anita (12), penghuni Panti Asuhan An Nurul di Jalan Kalampeto, Makassar, ini dilarikan ke puskesmas karena menenggak sebotol minyak tanah, Jumat (2/2/2018).

Siswi kelas 1 SLTP Abdi Pembangunan ini meminum sebotol minyak tanah setelah makan.

Awalnya, Anita yang baru saja bangun tidur menyantap makanan yang tersedia di Panti Asuhan An Nurul. Anita bersama ibu kandungnya, Nurhayati dan dua saudaranya menjadi warga panti tersebut.

Anita tak mengetahui bahwa sebotol air yang tersimpan di meja adalah minyak tanah. Anita yang setelah makan langsung menenggak minyak tanah tersebut.

Beberapa menit kemudian, dada Anita terasa panas, sesak nafas dan kejang-kejang. Anita pun dilarikan ke mesjid dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Barabaraya guna mendapatkan pertolongan tim medis oleh ibunya dengan dibantu warga panti.

"Kejadiannya, Jumat sekitar pukul 18.00 Wita. Anakku itu tidak tahu kalau yang dia minum adalah minyak tanah. Saya temukan dia saat kejang-kejang, makanya saya bawa lari ke masjid. Dari situ, kemudian dibawa ke puskesmas. Dokter bilang, Anita habis minum minyak tanah," katanya.

Baca juga : Polisi Gagalkan Penyelundupan 420 Liter Minyak Tanah ke Timor Leste

Tim medis di Puskesmas Barabaraya, sambung Nurhayati, sempat merujuk Anita untuk mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit. Namun rujukan itu ditolak Nurhayati dengan alasan tidak ada yang menjaga anaknya yang masih bayi.

"Sekitar pukul 22.30 Wita, saya bawa pulang anakku ke rumah. Di rumah saya kasih minim susu berganti-gantian dengan air kelapa muda. Alhamdulillah, kesehatan Anita beransur membaik," katanya.

Kini kondisi Anita telah pulih kembali dan bisa tersenyum saat ditemui di Panti Asuhan An Nurul.

Kompas TV Peristiwa ini masih dalam penyelidikan kepolisian polsek tambora, dengan memintai keterangan sejumlah saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com