Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2018, 21:36 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Terduga teroris yang tertangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Temanggung, Jawa Tengah, terlibat dalam jaringan bom di kawasan Jalan HM Thamrin Jakarta. Terduga teroris ini berperan menyediakan senjata.

"Terduga teroris yang tertangkap di Temanggung ini jaringan Thamrin dan perannya men-support senjata. Dia dapat senjata dari jaringan Filipina," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono di Mapolresta Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2018).

Condro menjelaskan, dalam penangkapan terduga teroris di Temanggung, Polda bersama Polres, hanya membantu dan mem-backup Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Sehingga untuk penyidikan dan pengembangan lebih lanjut ada di Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

"Yang mengikuti jaringan itu adalah Densus 88 Antiteror. Polda dan Polres jajaran sifatnya mem-backup kekuatan untuk proses penangkapan pelaku," ucap Kapolda.

(Baca juga : Densus 88 Amankan Tiga Terduga Teroris di Temanggung )

Disinggung apakah akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan di Temanggung, Condro mangaku tidak memiliki kewenanganan. Pihaknya mengaku tetap di bawah koordinasi Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

"Kita hanya membantu. Seperti penangkapan di Banyumas, beberapa tempat kita menggunakan anggota indentifikasi, inafis, untuk mem-backup Densus 88 Antiteror. Semua barang buktinya akan kita analisa bersama untuk porsi Densus," ungkapnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang di toko Aneka Grosir Sepatu, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2018) pagi.

Mereka berinisial W, L, dan Z. Ketiga orang tersebut langsung dibawa ke Mapolres Temanggung untuk dilakukan pemeriksaan intensif.

Dari penangkapan itu, petugas mengamankan dua ponsel, enam flashdisk, sebuah dompet, dan beberapa buku keagamaan.

Kompas TV Densus 88 Anti Teror menangkap seorang bernama Sidik, terduga teroris yang tinggal di Banyumas, Jawa Tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com