BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher menjamin peristiwa penganiayaan dua ulama yang terjadi baru-baru ini di Jawa Barat tidak akan mengganggu proses Pilkada Jawa Barat 2018.
“Mari kita sebagai masyarakat Jawa Barat bersama semua stakeholder bersama polisi dan TNI, agar menjaga kondusivitas dan deteksi dini sehingga Jawa Barat tenteram, aman dan kondusif. Saya menjamin Pilkada Jawa Barat tetap aman dan kondusif, tidak ada gangguan apapun,” ujar Aher saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (2/2/2018).
Lebih lanjut Aher menambahkan, berkaca dari penyelenggaraan pilkada sebelumnya di Jawa Barat, tidak pernah ada konflik yang berujung pada terganggunya kondusivitas keamanan.
“Konflik pilkada di Jawa Barat paling hebat berakhir di MK, enggak pernah ada kejadian kekerasan. Kita punya pengalaman pilkada sebelumnya tanpa kekerasan, tidak ada perusakan kantor KPU, kantor pemda, tidak ada kerusakan kantor yang menyelenggarakan pemilukada,” ujarnya.
Baca juga : Gubernur Jabar Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan 2 Ulama
Selain itu, Aher yakin warga Jawa Barat sudah pintar dan tidak mudah terprovokasi, terutama menjelang Pilkada Jawa Barat 2018 yang sebentar lagi memasuki masa kampanye.
Selain itu, Aher juga optimistis masyarakat Jawa Barat mampu bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menjaga kondusivitas.