Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-Toll Diberlakukan, Antrean Kendaraan di Pintu Tol Makassar Capai 1 Km

Kompas.com - 02/02/2018, 13:11 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemberlakuan kartu tol elektronik (e-Toll) untuk pembayaran masuk di pintu jalan tol di Makassar menyebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (2/2/2018), antrean panjang kendaraan terjadi di pintu tol yang masih memberlakukan transaksi tunai. Sedangkan, pintu tol khusus nontunai tampak kosong.

Pintu tol yang masih menyediakan transaksi tunai hanya satu hingga dua. Sementara pintu tol nontunai disiapkan empat hingga lima pintu. Akibatnya, penumpukan kendaraan terjadi hingga keluar jalur jalan tol dan mengakibatkan kemacetan di sejumlah ruas jalan umum di Kota Makassar.

Petugas tol terpaksa membuka beberapa pintu tol uang elektronik untuk pembayaran tunai.

"Ini yang bikin macet tol, selalu pemberlakuan uang elektronik. Lebih banyak pintu tol diberlakukan untuk uang elektronik, sedangkan banyak orang yang tidak punya kartu tol itu. Kita lihat sendiri, antrean panjang sampai hampir 1 kilometer untuk bisa masuk pintu tol uang tunai. Sedangkan banyak pintu tol uang elektronik kosong, tidak ada antrean mobil," kata salah satu pengguna jasa tol, Usman.

Baca juga : Polda Sulsel Selidiki Grup LGBT Makassar di Media Sosial

Pengguna jasa tol lainnya, Ridho, tampak marah-marah dengan kondisi tol yang telah lama macet akibat pemberlakuan uang elektronik. Ia pun keluar dari mobil dan berdiri di samping mobilnya sambil mengoceh.

"Ini jalan tol atau bukan kah? Kenapa ada jalan tol atau jalan bebas hambatan macet. Ini macet di jalan tol sudah lama dan tidak pernah dibenahi. Kita sudah bayar, malah dapat macet terus di pintu masuk jalan tol," ketus Ridho.

Baca juga : Angin Kencang Terjang Makassar, 9 Pohon Tumbang, 8 Rumah Rusak

Kompas TV Jalan layang dibuat untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com