Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMA di Sampang Meninggal Dianiaya Siswanya, Kini Pelaku Diamankan Polisi

Kompas.com - 02/02/2018, 11:34 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

SAMPANG, KOMPAS.com - Siswa SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, berinisial HI kini diamankan polisi setelah menganiaya gurunya, Ahmad Budi Cahyono, hingga meninggal dunia pada Kamis (1/2/2018).

HI diamankan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sampang, Jumat (2/2/2018) dini hari di rumahnya.

Kepala Satuan Reskrim Polres Sampang Ajun Komisaris Polisi Hery Kusnanto menuturkan, saat didatangi di kediamannya di Dusun Brekas, Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, pelaku langsung menyerahkan diri. Anggota keluarga pelaku juga tidak ada upaya untuk menghalangi penjemputan pelaku.

"Tadi malam pelaku diamankan di rumahnya tanpa ada kesulitan dan tidak ada perlawanan," ujar Hery Kusnanto.

Saat ini pelaku masih ditahan untuk segera menjalani pemeriksaan. Polres Sampang juga sudah mendatangi keluarga korban untuk menenangkan suasana. Sebab, dikhawatirkan ada pihak keluarga yang tidak terima atas kejadian ini dan berusaha melakukan balas dendam.

"Sebagian anggota sudah ada yang memantau ke rumah korban guna mengantisipasi hal yang di luar dugaan," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Tak Akan Hentikan Kasus Penganiayaan Siswa Gol Bunuh Diri

Kronologi kejadian

Peristiwa ini berawal dari dalam kelas saat korban mengisi pelajaran di kelas XII. Korban menegur pelaku karena tidak menghiraukan pelajaran yang disampaikan korban. Sampai beberapa kali ditegur, pelaku tetap tidak menghiraukan sehingga terjadi debat antara keduanya. Setelah perdebatan terjadi, pelaku kemudian menganiaya korban.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Torjun, Amat, membenarkan peristiwa yang terjadi di sekolahnya. Bahkan korban sempat bercerita kepada Amat terkait keributan di dalam kelasnya. Namun, kondisi korban sesaat setelah peristiwa masih sehat-sehat saja.

Kabar mengejutkan datang tiba-tiba dari keluarga korban bahwa sampai di rumahnya korban  tidak sadarkan diri. Setelah itu, korban dibawa ke rumah sakit di Sampang. Karena kondisinya semakin kritis, korban langsung dirujuk ke Surabaya. Namun, korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal di Surabaya.

Kompas TV Polres Kediri Kota telah memeriksa teman -teman korban yang diduga sebagai pelaku pengroyokan sebanyak tujuh orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com