Minta Restu Para Ulama di Kudus, Ida Fauziyah Dapat Pesan Khusus

KUDUS, KOMPAS.com - Ida Fauziyah, bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah pasangan Sudirman Said berkunjung ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2018).

Mantan Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama itu bertamu ke kediaman KH Sya'roni Ahmadi, kediaman almarhum KH Basyir serta Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus.

Di Kantor PCNU Kudus, Ida diterima Ketua PCNU Kudus, Abdul Hadi beserta jajarannya. Hampir satu jam lamanya, Ida bersua di sana.

Ida mengaku mengunjungi tokoh ulama di Kudus dan Jepara hari ini dalam rangka meminta doa restu dari para ulama untuk memenangkan Pilkada Jateng.

"Karena doa kiai memang luar biasa. Energi saya bisa meningkat jika didoakan kiai. Kami juga meminta masukan dari para kiai bagaimana langkah yang terbaik," kata Ida.

(Baca juga : Pilkada Jateng: Harta Kekayaan Sudirman Said Rp 3,8 M, Ida Fauziah Rp 5 M )

Ida menyampaikan, saat berbincang dengan KH Sya'roni Ahmadi, dirinya memeroleh pesan khusus dari kiai karismatik tersebut. Hanya saja, Ida tidak berkenan mengungkapkan pesan tersebut ke publik.

"Pesan beliau rahasialah. Yang jelas, saya minta didoakan supaya diberi kekuatan oleh Allah," tuturnya.

Sementara itu, Ida menyebut pertemuannya dengan PCNU Kudus tak lain untuk membahas seputar kesiapan NU menghadapi Pilkada Jateng. "Membahas Pilkada Jateng, di Kudus kan juga akan dihelat pemilihan bupati," tuturnya.

Ia optimistis akan memenangkan pertarungan politik dalam memperebutkan kursi nomor satu di Jateng. Targetnya tidak hanya mampu meraih simpati dari kalangan NU, namun juga dari masyarakat.

"Targetnya menang, tak penting berapa persen suaranya. Saya dan Pak Sudirman Said sudah bagi-bagi tugas berkeliling Jateng. Meski saya pernah menjabat DPRD di Jatim, tapi saya warga Jateng, jadi bukan suatu persoalan," imbuhnya.

Ketua PCNU Kudus, Abdul Hadi mengimbau kepada warga Nahdliyin untuk berperan aktif dalam Pilkada Jateng. Warga Nahdliyin diharapkan tidak golput dalam pesta demokrasi.

"Soal menentukan pilihan itu hak masing-masing, asal jangan golput. Sukseskan Pilkada Jateng. Terkait suara warga Nahdliyin akan pecah di Jateng, tidak jadi soal, toh yang menang juga dari NU pastinya," tutupnya.