Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Buang Air Kecil, Pemuda Tunarungu Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 01/02/2018, 14:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda ditemukan tewas dengan cara gantung diri di Dusun Larangan, Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (31/1/2018) petang.

Pemuda bernama Ahmad Kurniawan (23) itu diduga nekat mengakhiri nyawanya sendiri lantaran tidak terima dengan kondisinya yang merupakan penyandang tunarungu.

Kepala Polsek Tempuran AKP Joko Hero menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya sendiri, Yusron (45), sekitar pukul 17.30 WIB, di kebun tidak jauh dari rumahnya.

Ketika itu Yusron sedang mencari anak sulungnya itu sejak Rabu sore.

"Rabu siang, korban masih sempat bersama dengan adik-adiknya di dalam rumah. Kemudian korban pamit buang air kecil ke luar rumah, tapi setelah itu korban tidak juga kembali ke rumah," kata Joko saat dihubungi, Rabu malam.

Tak dinyana, lanjut Joko, korban didapati sudah tak bernyawa dengan cara tragis. Tubuh korban menggantung, dengan leher terikat kain selendang di batang pohon durian setinggi 2,5 meter.

"Sebelumnya ayahnya sudah cari dia di sekitar rumah. Tidak tahunya dia sudah begini (bunuh diri). Menurut orangtuanya, anak ini memang sulit berkomunikasi karena tidak bisa mendengar dan berbicara sejak kecil," jelasnya.

Baca juga: Seorang Pelajar Tewas Bunuh Diri dengan Meminum Racun Serangga

Joko mengatakan, pihaknya dibantu oleh tim medis dari Puskesmas Tempuran langsung melakukan olah tempat kejadian perkara serta pemeriksaan terhadap jasad korban. 

"Hasil pemeriksaannya, tidak ada tanda kekerasan pada jasad korban. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri," tuturnya.

Pihak keluarga korban pun sudah bisa menerima dan menganggap bahwa kejadian yang dialami korban adalah suatu musibah. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan selayaknya di dusun setempat.

Yusron mengungkapkan bahwa korban sudah memiliki keterbatasan fisik sejak kecil. Dia tidak bisa mendengar dan berbicara. Meski demikian, kata Yusron, korban adalah anak yang rajin dan pekerja keras demi membantu orang tua dan adik-adiknya.

"Sehari-harinya membantu saya membuat batu bata. Kami sudah terima peristiwa ini sebagai musibah," imbuhnya.

Kompas TV Seorang warga Banyumas nekat bunuh diri dengan cara terjun ke sungai sedalam sepuluh meter. Hingga kini pencarian masih dilakukan tim SAR gabungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com