Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dihantam Gelombang Tinggi, Warga di Polewali Mandar Mengungsi

Kompas.com - 01/02/2018, 12:58 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Warga di sepanjang pesisir Pantai Ujung, Kelurahan Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengungsi setelah gelombang tinggi menerjang rumah mereka, Rabu (31/1/2018).

Tanggul-tanggul yang melindungi rumah di sisi pantai ambruk oleh gelombang tinggi sehingga air masuk ke tempat tinggal warga.

Berdasarkan pantuan Kompas.com, pukul 16.00 Wita, warga di sepanjang pesisir Pantai Ujung, Kelurahan Polewali Mandar, sudah bersiaga di sekitar rumah masing-masing. Maklum gelombang tinggi yang menghantam permukiman warga setiap petang hingga malam hari ini menyebabkan puluhan rumah di lokasi ini terancam ambruk.

Beberapa rumah di antaranya bahkan sudah miring lantaran tanah tempat bangunan itu berdiri tergerus ombak.

Tanggul setinggi sekitar 50 centimeter di sepanjang pantai yang menghalangi gelombang selama ini tak bisa lagi diharapkan lantaran sudah ambruk di sana sini. Tak heran, gelombang tinggi yang menghantam pantai, terutama dari pukul 18.00 wita hingga 20.00 Wita, tembus hingga ke permukiman warga.

Baca juga : Gelombang Tinggi, 5 Kapal Putuskan Balik Arah ke Pelabuhan Karimun

Warga di sepanjang pantai mengaku selalu waswas menjelang sore hari. Pasalnya, gelombang tinggi yang menghantam hingga ke permukiman warga beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah rumah rusak.

Rumah milik Fitma, salah satu warga yang terdampak gelombang mengaku sudah mengungsikan keluarga dan sejumlah barang-barang milik mereka karena khawatir rumahnya ambruk dihantam gelombang.

Tiga tiang rumahnya yang berdiri di sisi tepi pantai dan tanah tempat bangunan itu berdiri sudah tergerus gelombang yang menghantam beberapa hari terakhir, terutama menjelang malam.

“Keluarga dan barang-barang sebagain sudah diungsikan ke rumah keluarga karena, kita takut air yang menghantam sampai ke lantai dan kamar,” kata Fitma.

Lurah Polewali Mandar, Stepanus membenarkan, gelombag tinggi yang menghantam selama beberapa hari terakhir menyebabkan puluhan rumah di sepanjang pantai terancam ambruk. Bahkan tiga rumah di antaranya sudah rusak akibat gelombang tinggi.

Baca juga : Gelombang Tinggi dan Elegi Nelayan yang Jual Perabotan demi Makan

Menurut Stepanus, pemerintah telah mengimbau warga, terutama anak-anak dan orangtua yang paling rentan, untuk diungsikan dari lokasi yang dekat dengan pantai.

“Kita sudah minta warga terutama anak-anak dan orangtua agar diungsikan ke tempat yang aman. Karena gelombang tinggi selama beberapa hari terakhir dikhawatirkan bisa berbahaya,” jelas Stepanus.

Para nelayan juga sudah lebih dari sepekan terakhir tak beraktivitas, dan memilih hanya duduk santai di rumah sambil menunggu cuaca bagus.

Kompas TV Diperkirakan menimbulkan gelombang setinggi 1-2,5 meter di perairan Laut Jawa bagian tengah, serta gelombang setinggi 2,5-3 meter di laut Jawa Bagian Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com