Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik antara Gajah dan Warga Kembali Terjadi di Kabupaten Nunukan

Kompas.com - 01/02/2018, 07:28 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Warga di Desa Salang dan Tinampak Satu, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melaporkan bahwa seekor gajah kalimantan kembali masuk dan merusak kebun sawit milik mereka.

Ketua Satgas Penanggulangan Konflik Gajah Kabupaten Nunukan Karnaen mengatakan, diperkirakan gajah itu sudah berada di kebun sawit milik warga sejak dua minggu lalu. Namun, warga baru mengetahui dan melaporkannya dua hari terakhir.

“Dua minggu kemarin gajahnya sudah di situ, di daerah Salah dan Tinampak Satu. Dua hari yang lalu dapat informasi,” ujar Karnaen, Rabu (31/1/2018).

Karnaen menambahkan, kerusakan kebun sawit milik warga diperkirakan mencapai belasan hektar mengingat dalam semalam seekor gajah yang masuk kebun sawit warga mampu memakan minimal 15 batang pohon sawit.

Baca juga: Terkait Kematian Gajah Rambo, Pencinta Satwa Ungkapkan Kesedihan

 

Setiap awal tahun gajah dipastikan mulai memasuki kawasan hutan sawit milik warga karena sebagian kebun sawit milik warga masuk dalam kawasan pencarian makan gajah kalimantan.

“Di awal tahun biasanya dia masuk, ini laporan pertama pada tahun 2018. Pasti besar luasannya karena setiap hari itu pasti makan 15 pokok,“ imbuhnya.

Untuk diketahui, kasus konflik antara gajah dan warga semakin meningkat dengan semakin bertambahnya pembukaan lahan sawit di Kabupaten Nunukan. Maka dari itu, sejak tahun 2006, WWF bekerja sama dengan pemerintah daerah membentuk Satgas Penanggulangan Konflik Gajah. 

Adapun luas lahan sawit di Kabupaten Nunukan mencapai lebih dari 210.000 hektar. Meski tahun 2017 kasus konflik gajah dilaporkan menurun, tetapi dalam setahun Satgas Penanggulangan Konflik Gajah Kabupaten Nunukan mengaku menerima 20 hingga 80 laporan dari warga.

Kompas TV BKSDA memperkirakan, gajah mati karena tersengat listrik di pagar perkebunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com