Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Bupati Tolitoli dan Wakilnya Bertengkar di Lokasi Pelantikan Pejabat

Kompas.com - 31/01/2018, 20:23 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

TOLITOLI, KOMPAS.com — Sebuah video pertengkaran antara Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan dan Wakilnya, Abdul Rahman H Buding, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 59 detik itu terlihat wakil bupati yang mengenakan kemeja biru langit  marah-marah dan naik ke atas panggung saat bupati sedang melantik pejabat fungsional dan struktural di gedung wanita Tolitoli.

Belum diketahui alasan pastinya mengapa wakil bupati itu marah kepada bupatinya. Kompas.com yang mencoba menghubungi Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan via telepon enggan berkomentar.

“Maaf saya lagi ada rapat di KPU. Coba hubungi (bagian) humas saja,” katanya singkat, dan sambungan telepon pun terputus.

Sementara itu, Kompas TV melaporkan, pertengkaran itu terjadi karena Wakil Bupati Abdul Rahman H Buding tidak diundang dalam pelantikan itu. Abdul Rahman meminta pelantikan dibatalkan.

Baca juga: Kemensos Beri Bantuan Korban Banjir Tolitoli Rp 3,47 Miliar

Dalam kejadian itu, wakil bupati tampak menendang kursi yang diduduki bupati di atas panggung.

Sementara itu, Ketua DPRD Tolitoli Andi Syarif mengatakan, saat insiden itu terjadi, ia sedang tidak berada di lokasi kejadian. Namun, ia mengaku melihat insiden itu dari media sosial. Ia menyayangkan peristiwa itu terjadi, apalagi  video itu sudah beredar luas.

“Saya menduga ini ada komunikasi yang tersumbat antara bupati dan wakil bupati. Komunikasi yang tersumbat itu harusnya dibicarakan lebih awal. Jadi kami berharap bupati dan wakil bupati itu bisa kompak dengan berkomunikasi dengan intens,” kata Andi, Rabu (31/1/2018).

Baca juga: Hujan Deras di Tolitoli, 20 Titik Longsor Tutup Jalan Trans-Sulawesi

Saat ditanya soal kekompakan keduanya, Andi mengaku tak mempunyai kapasitas untuk menilai itu. Tapi, ia melihat saat keduanya tampil di muka publik, semuanya berjalan normal. Tidak terlihat ada gejolak.

Berita ini sudah melalui pengecekan fakta sesuai metodologi verifikasi oleh Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com