BATAM, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Batam, Parmin Kasmet mengatakan, fenomena gerhana bulan total di Batam hanya bisa dilihat saat puncak gerhana, sekitar pukul 20.16 WIB.
"Dan fenomena ini bisa dilihat di wilayah dataran tinggi yang ada di Batam dan didukung dengan cuaca yang berawan. Sebab jika terjadi mendung, bisa dipastikan juga tidak bisa terlihat di wilayah Batam," ujar Parmin di Batam, Rabu (31/1/2018).
Meski hanya terlihat saat puncak gerhana, gejala lain yang ditimbulkan dari gerhana bulan ini, seperti air laut pasang, terjadi pula di Batam.
"Untuk di Batam peningkatan air laut pasang diperkirakan hanya mencapai setengah meter. Masyarakat yang bermukim di pesisir pantai agar mewaspadai air pasang ini," tutup Parmin.
(Baca juga : Ada Gerhana Bulan, Warga Muara Baru dan Luar Batang Waspada Banjir Rob)
Sementara itu, Kantor Kementerian Agama Batam mengimbau masyarakat Batam, Kepulauan Riau melakukan shalat gerhana bulan dan zikir di masjid.
"Meski di Batam tidak terlihat begitu jelas, namun tetap kami dari Kementerian Agama mengimbau agar masyarakat Batam melakukan shalat gerhana bulan dan zikir," ujar Kepala Kantor Kemenag Kota Batam, Erizal Abdullah, Rabu (31/1/2018).
Erizal mengaku peristiwa ini jarang terjadi. Para ahli memprediksikan, fenomena ini sekian tahun lagi dan belum tentu tahun berikutnya bisa dijumpai.