Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Berada di Maluku, Tim KPK Petakan Potensi Korupsi

Kompas.com - 31/01/2018, 14:50 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditugaskan ke Maluku sejauh ini masih terus melakukan pemetaan untuk membenahi berbagai indikasi penyalahgunaan kewenangan dan penyelewengan yang dilakukan pejabat publik di Maluku.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan, selama berada di Maluku, tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) akan melakukan pemetaan untuk membenahi bidang-bidang apa saja yang perlu diperbaiki pada level pemerintahan di tingkat provinsi dan kabupaten kota.

“Tim kita ini sudah 1 bulan di sini, jadi tim Korsupgah itu memang mereka akan membuat pemetaan dulu kira-kira apa yang mau dibenahi, tapi secara umum nanti setiap pemerintah tingkat provinsi kabupaten kota akan dibuat suatu perencanaan,” kata Basaria kepada waratwan usai acara dialog interaktif Kementerian Keuangan Provinsi Maluku dan pimpinan KPK di kantor Pajak Pratama Ambon, Rabu (31/1/2018).

Baca juga : KPK: Pejabat di Maluku Jangan Bangga Belum Kena OTT

Dia mengatakan, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kewenangan dan potensi kecurangan yang berujung pada korupsi, tim KPK akan membuat satu sistem perencanaan yang terintegrasi langsung dengan e-budgeting.

“Jadi nanti dibuat perencanaan mulai dari e-planning itu nanti dapat terintegrasi dengan e-budgeting, sehingga nanti tidak bisa lagi ada kecuranagn karena semua transparan,” paparnya.

Dia mengaku dengan cara seperti itu, berbagai kecurangan dan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan pemerintah daerah di Maluku dapat diketahui, karena sistem tersebut akan berjalan secara transparan.

“Kalau ada kecurangan akan lebih mudah kelihatan, jadi tim kita itu masih akan mulai pemetaan, kemarin mereka sudah buat rencana aksi mereka dan mereka sudah buat 10 komitmen,” katanya.

Baca juga : Jadi Tersangka Korupsi, Kepala BPKAD Pemkot Makassar Ditahan

Dia menambahkan, tim yang bekerja di Maluku itu nanti akan terus didampingi dan akan dilakukan evaluasi secara berjenjang untuk mengetahui hasil dari sistem tersebut.

Kompas TV Tiga anggota Pos Mamala Satgas Yonif Raider 515 Kostrad jadi guru di wilayah Negeri Mamala Kecamatan Leihitu Maluku Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com