Pemulihan Vegetasi, Semua Jalur Pendakian ke Gunung Merbabu Ditutup Sebulan Penuh

UNGARAN, KOMPAS.com - Semua jalur pendakian menuju Gunung Merbabu yang secara geografis berada di antara tiga wilayah, yakni Magelang, Boyolali, dan Kabupaten Semarang, akan ditutup selama sebulan penuh, yaitu tanggal 1 hingga 28 Februari 2018.

Penutupan jalur pendakian ini berdasarkan surat edaran dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Pada surat edaran Nomor: 03/T.35/TU/MANF/01/2018 yang menjelaskan bahwa lima jalur pendakian menuju Gunung Merbabu meliputi Jalur Selo (Dusun Genting, Tarubatang), Jalur Suwanting (Dusun Banyuroto), Jalur Cunthel (Dusun Cunthel, Kopeng), Jalur Thekelan (Dusun Thekelan, Batur), dan Jalur Wekas (Dusun Kedakan, Kenalan) resmi ditutup sementara mulai 1 Februari 2018.

"Suratnya kami terima baru-baru ini, dan penutupan ini sifatnya sementara untuk memulihkan ekosistem dan vegetasi," kata Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Agus Surolawe melalui telepon, Selasa (30/1/2018) petang.

Selain untuk memulihkan vegetasi, penutupan sementara semua jalur pendakian gunung yang berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut ini juga bertujuan untuk memperbaiki jalur.

"Karena jalur yang ada sekarang sudah terlalu dalam, membahayakan para pendaki," jelasnya.

Baca juga: Perbaikan Ekosistem, 5 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Sementara

Menurut Agus Surolawe, dengan demikian, tidak ada satu pun aktivitas pendakian menuju Gunung Merbabu. Regu relawan dan masyarakat di sekitar jalur pendakian akan berlaku sangat selektif melakukan pemantauan.

"Jika ditemukan aktivitas pendakian, maka para pendaki bakal dipaksa turun," ujarnya.

Agus menambahkan, penutupan semua jalur pendakian menuju Gunung Merbabu ini akan diikuti dengan pelaksanaan patroli gabungan.

"Tidak ada aktivitas apa pun kecuali patroli yang sifatnya pengamanan kawasan gunung," ucapnya.

Rencananya, patroli tersebut akan dilakukan gabungan mitra taman nasional bersama relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP).

Sementara itu, terkait pemulihan vegetasi dan perbaikan jalur pendakian, imbuh Agus, di setiap pintu basecamp akan dilakukan penanaman pohon. Sejumlah bibit tanaman yang akan ditanam di sekitar jalur pendakian telah disediakan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.

"Jenisnya sudah ditentukan," tuturnya.