Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terpleset karena Tanah Liat Basah, Ternyata Ada Mayat Bayi Terkubur

Kompas.com - 30/01/2018, 21:43 WIB
Citra Indriani

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sesosok mayat bayi perempuan ditemukan terkubur di areal PT RAPP, Kecamatan Sungai Mandau, Siak, Riau, Selasa (30/1/2018).

Bayi yang diduga hasil hubungan gelap dan polisi telah mengamankan dua tersangka.

"Terkait dugaan bayi hasil hubungan gelap masih kami selidiki. Kini dua tersangka kami amankan berinisial AN laki-laki dan SG perempuan. Namun mereka bukan pasangan suami isteri (pasutri)," kata Kapolres Siak AKBP Barliansyah, Selasa.

Dia mengatakan, bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Lisana Waruwu yang sedang mengambil daun ubi di kawasan PT RAPP.

Saat itu, saksi tergelincir karena melewati tanah liat yang masih basah. Lalu Lisana memanggil temannya, Faduhusi Waruwu, karena mencium bau busuk.

"Saksi curiga melihat tanah liat yang basah kemudian mereka gali dan menemukan mayat bayi," kata Barliansyah.

Kedua saksi kaget dan langsung melapor ke Polsek Sungai Mandau. Polisi meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

"Dari keterangan saksi mengarah kepada kedua tersangka. Selanjutnya Tim Opsnal Polsek Mandau mengamankan kedua terduga pemilik bayi tersebut," ungkapnya.

Namun dari hasil interogasi, tersangka AN dan SG berdalih dengan alasan bahwa bayi tersebut sudah meninggal dunia saat dilahirkan.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, bayi dikubur pada Sabtu (27/1/2018) sekitar pukul 22.00 WIB," ujar Barliansyah.

Dia menambahkan, untuk memastikan penyebab kematian bayi tersebut, jasad korban dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3, Ayat 4 UU nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com