Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Cabuli Calon Perawat, Dokter Diperiksa 5 Jam di Polda Jatim

Kompas.com - 30/01/2018, 20:31 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur memeriksa dokter R, terlapor kasus dugaan pelecehan seksual oleh calon perawat di National Hospital Surabaya Selasa (30/1/2018). Dokter R diperiksa sejak pukul 12.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Jatim, dokter R yang mengenakan kemeja hijau, bertopi, dan mengenakan kacamata hitam, langsung memasuki mobil tanpa menjawab pertanyaan wartawan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, dokter R diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan pencabulan yang dilaporkan calon perawat berinisial O pada Agustus 2017.  

"Masih diperiksa sebagai saksi. Diperiksa seputar SOP (standar operasional prosedural) pemeriksaan calon perawat," imbuhnya.

(Baca juga : Perawat National Hospital Surabaya Jadi Tersangka Pelecehan Seksual )

Frans mengaku belum bisa memastikan apakah dokter R akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, karena hal tersebut wewenang penyidik. "Kalau menetapkan tersangka kan harus ada minimal 2 alat bukti," jelasnya.

Aksi dugaan pencabulan oleh dokter R dilakukan kepada O saat proses tes masuk keperawatan. Korban yang baru saja lulus sekolah perawat melamar ke National Hospital Surabaya.

Saat tes kesehatan, korban diminta masuk ke ruang pemeriksaan medis. Saat pemeriksaan, korban diminta membuka baju, dan sempat meremas dan memasukkan tangannya ke alat kelamin calon perawat. 

Kompas TV Seorang dokter di National Hospital, Surabaya, Jawa Timur dilaporkan oleh seorang calon perawat karena diduga melakukan pelecehan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com