Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen RS Siti Khodijah Ancam Polisikan Penyebar Video Perawat Suntik Mayat

Kompas.com - 30/01/2018, 19:30 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SIDOARJO, KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang, Sidoarjo, mengancam akan melaporkan penyebar video Suster Suntik Mayat ke polisi. Manajemen bahkan mengaku sudah mengantongi nama penyebarnya.

"Inisial penyebarnya DH usia 41 tahun. Kita sudah mempelajari track record-nya," kata kuasa hukum RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo, Masbuhin, Selasa (30/1/2018).

Masbuhin menolak menjelaskan detil identitas DH. Yang pasti, sambung dia, DH adalah orang dekat keluarga mendiang Suparlyah, pasien RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo yang meninggal akibat serangan jantung.

Berdasarkan analisa yang dilakukan pihaknya, video tersebut tidak original. Video itu terkesan dibuat-buat demi maksud tertentu, seperti menjatuhkan nama baik rumah sakit dan dokter Hamdan. Dia juga menyebut video tersebut hoax dan sangat keji.

"Yang kami heran, sama sekali tidak ada suasana berkabung saat Ibu Suparlyah meninggal dunia. Justru pihak kami yang sudah bertakziah dan menyampaikan bela sungkawa," ucapnya.

(Baca juga : Kronologi Video Perawat Suntik Mayat Versi Kuasa Hukum Rumah Sakit )

Dia lantas memberi waktu kepada DH untuk datang ke rumah sakit dan mengakui semua yang dilakukannya serta meminta maaf. Ini dilakukan agar masalah tersebut berakhir secara kekeluargaan.

"Kami beri waktu kepada DH selama 14 hari ke depan untuk datang dan meminta maaf kepada kami," tegasnya.

Dia mengakui, RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo tidak memiliki banyak tenaga untuk melayani semua pasien. "Tapi bukan berarti kami tidak melayani dengan baik. Semua pasien diupayakan terlayani dengan baik," tuturnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial video berdurasi 3 menit yang berisi seorang keluarga pasien mencaci maki dokter dan perawat yang merasa dikecewakan oleh pelayanan RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo.

Keluarga pasien itu dengan suara lantang menyebut perawat menyuntik pasien yang sudah meninggal dunia. 

Kompas TV Pasien yang sudah meninggal bahkan masih diinfus dan disuntik perawat atas perintah dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com