Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Perjuangan Bule Selandia Baru Nikahi Gadis Asal Wonogiri

Kompas.com - 30/01/2018, 11:35 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

Berjuang melafalkan ijab kabul

Tak hanya itu, saat prosesi ijab kabul, Ezra berjuang untuk menghafalkan teks yang harus diucapkan. Sewaktu latihan di KUA, dia melafalkan ijab kabul dengan lancar.

Tetapi, setelah prosesi ijab kabul di rumah, Ezra jadi grogi karena dilihat banyak orang.

"Saking groginya, Ezra akhirnya dituntun saat ijab kabul," kata Rini.

Kepala Desa Ngambarsari Fitri Hanany, yang dihubungi terpisah, mengatakan banyak turut andil membantu proses pernikahan Rini dan Ezra.

Selain pengurusan administrasi pernikahan, ia juga menanyakan keseriusan Ezra meminang putri ketiga pasangan Sukiman dan Wagiyem itu.

"Saat membuat surat pengantar nikah, saya sempat menanyakan kesediaan Ezra untuk menjadi mualaf bila ingin menikahi Rini. Ia menyatakan bersedia menjadi mualaf dan orangtuanya mendukung Ezra menikah dengan Rini," ujar Fitri.

Selain itu, kata Fitri, sebagai kepala desa, ia juga menanyakan kepada Ezra tentang kesungguhannya menikahi Rini. Ia mengkhawatirkan setelah menikah Rini hanya dijadikan mainan.

"Saya sempat tanya, jangan-jangan Rini hanya jadi main-main. Lalu Ezra sampaikan bahwa dia serius," ungkap Fitri.

Bagi Ezra, lanjut Fitri, Rini merupakan cinta sejatinya. Ezra memercayai cinta itu bukan persoalan fisik saja.

"Menurut saya, wajah Rini itu biasa saja. Tapi menurut Ezra, Rini itu cantik dan ia menyukainya. Ia percaya cinta bukan penampilan fisik saja," kata Fitri.

Saat ditanya alasan menikah minggu ini, Fitri mengungkapkan, saat itu Ezra mengatakan bahwa dirinya hanya memiliki izin libur dari perusahaan di Australia bulan ini. Selain itu, visanya juga mau habis.

"Pascamenikah, Ezra mau tinggal bersama Rini di Australia. Rencananya mereka mau membeli rumah di Jakarta," tutur Fitri.

Bagi Fitri, ia melihat sosok Ezra sebagai pria yang baik dan bisa menghargai orang lain. Ia mencontohkan saat kemarin Ezra sempat menelepon dirinya untuk berpamitan dan menyampaikan ucapan terima kasih.

Tak hanya itu, ibu kandung Ezra adalah seorang aparatur pemerintah setempat yang menyayangi keluarga. "Di Selandia Baru, ibunya mengangkat sepupunya untuk tinggal di rumahnya," ungkap Fitri.

Menurut Fitri, banyak orang meragukan pernikahan Ezra dan Fitri paling hanya seumur jagung. Untuk itu, ia meminta keduanya membuktikan bahwa pernikahan dan kisah cinta mereka akan langgeng selamanya. "Makanya saya minta mereka buktikan," ucap Fitri.

Kompas TV TIdak hanya ijab kabul, para mempelai juga melaksanakan resepsi secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com