Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengah Hamil 7 Bulan, Perempuan Ini Diceburkan Pacarnya ke Sungai

Kompas.com - 29/01/2018, 20:58 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Korban percobaan pembunuhan di Jembatan Kretek, Bantul, Yogyakarta, diajak pacarnya dari Klaten, Jawa Tengah, ke Pantai Parangtritis. Di tengah perjalanan, korban diceburkan ke Sungai Opak. 

"Korban ini berangkat dari Klaten ke Parangtritis," ujar Kapolsek Kretek, Kompol Leo Fasak kepada wartawan, Senin (29/1/2018).

S (20) diajak pacarnya ke Pantai Parangtritis. Saat itu, korban mengendarai motornya sendiri, dan pacarnya bersama seorang teman laki-lakinya menggunakan sepeda motor lain.

Sebelum sampai, korban dan pelaku berhenti di tengah jembatan yang membelah Sungai Opak itu. Lalu, kedua sejoli ini bertengkar dan akhirnya korban dijatuhkan dari atas jembatan.

"Korban akhirnya jatuk ke sungai," imbuh dia.

(Baca juga : Kronologi Perempuan Dibunuh Selingkuhan lalu Dibuang di Depan Masjid )

Salah seorang warga yang membantu menolong korban, Tego Suprapto (47) mengatakan, seusai dievakuasi, korban dibawa ke rumahnya. Karena perut korban buncit, istrinya sempat menanyakan apakah korban dalam kondisi hamil. 

"Istri saya (Pariyem) sempat menanyakan apakah dia (S) hamil, namun tidak dijawab," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Maya Shintowati Pandji mengakui kondisi kehamilan korban. "Tadi dihitung kurang lebih tujuh bulan kalau tidak salah," ucapnya.

Kondisi kesehatan korban terlihat membaik ketika korban meminta makanan panas. "Ditanya 'soto ya?' dijawab 'iya'. Artinya bagi pasien yang ada keinginan makan, itu bagi kami sebuah harapan bagus," ucapnya.

(Baca juga : Firasat Istri Polisi Sebelum Suaminya Tewas Dibunuh di Semarang )

Polisi saat ini masih mencari teman laki-laki korban yang diduga sengaja melempar mahasiswi sebuah universitas di Surakarta tersebut. Korban sendiri ditemukan bersama sepeda motornya di Sungai Opak, Senin (29/1/2018) dini hari. 

Kompas TV Aiptu Samsul Huda diduga dibunuh dan pelaku belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com