Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Diculik, Siswa SD Gigit Tangan Penculiknya hingga Kabur

Kompas.com - 29/01/2018, 20:43 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Siswa SD berinisial PDU (9) nyaris menjadi korban penculikan, Sabtu (27/1/2018) siang. Siang itu, PDU hendak pulang dari sekolahnya di SDN 2 Manukan Kulon, Surabaya.

Dalam perjalanan, dia didekati seorang pria yang langsung membekapnya. Selain pria itu, juga ada seorang pria lain yang duduk di atas motor, menunggu di tepi jalan.

Bocah kelas III SD itu pun melawan dengan menggigit tangan pelaku. Saat pria tak dikenal itu melepaskan tangannya karena sakit, PDU juga mengambil batu paving lalu melemparkannya ke arah pelaku.

Si pelaku langsung ambil langkah seribu.

Kapolsek Tandes Surabaya Kompol Sofwan membenarkan kejadian percobaan penculikan kepada anak di wilayah Polsek Tandes. Hanya saja, orangtua PDU tidak melaporkan peristiwa yang diami anaknya ke Polsek Tandes.

"Benar kejadian itu (percobaan penculikan anak), kejadiannya pada hari Sabtu (27/1/2018) lalu. Orangtua korban tidak melapor ke kami. Kami juga sudah minta ke anggota untuk mengecek kebenaran itu ke sekolah," ungkap Sofwan saat dikonfirmasi, Senin (29/1/2018).

(Baca juga: Gara-gara Cetak Gol Bunuh Diri, Siswa SD Dianiaya Teman-teman hingga Masuk ICU)

Dari keterangan yang dikumpulkan anggotanya, lanjut Sofwan, kejadian tersebut dilakukan oleh dua orang yang sedang naik motor. Pelaku diduga berusaha menculik korban, tetapi gagal setelah korban memberi perlawanan.

"Sayangnya orangtua korban tidak melapor ke kami, tapi kami tetap tindak lanjuti," tutur Sofwan.

Dia pun mengimbau masyarakat selalu waspada dan melakukan pengawasan kepada anak-anaknya. Selain itu, Sofwan juga meminta supaya masyarakat segera melapor ke pihak berwajib.

Berita ini telah tayang di Surya, Senin (29 /1/2018), dengan judul: Pelajar SD di Surabaya Menggigit Tangan Pria yang Akan Menculiknya. Pelakunya Kabur Ketakutan

 

 

Kompas TV Sang paman sudah tiga kali melakukan percobaan penculikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com