Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Tiri Diduga Siram Air Panas kepada Bayi 5 Bulan

Kompas.com - 27/01/2018, 22:59 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT), Irma alias Nia (38) warga Kampung Batue, Kelurahan Bontomatene, Kacamatan Segeri, Kabupaten Pangkajene, Kepulauan (Pangkep) diduga tega menyiram anak tirinya, Miftahul Jannah (5 bulan), yang sedang tertidur di ayunan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi Dicky Sondani menuturkan, peristiwa penyiraman air mendidih wajah korban terjadi saat ibu kandungnya, Norma (27) ke rumah tetangganya.

Irma yang merupakan istri pertama dan Norma istri kedua dari Nuru ini tinggal serumah.

Dicky menjelaskan, dari pengakuan Norma bahwa ia baru saja menidurkan anaknya di ayunan yang terletak di dekat dapur. Norma kemudian pergi ke rumah tetangganya dan pulang melihat mulut dan kedua pipi anaknya melepuh.

"Berselang 5 menit, Irma berteriak memanggil Norma bahwa anaknya menangis. Setelah kembali ke rumahnya, Norma melihat mulut dan kedua pipi anak melepuh," ujar Dicky, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/1/2018).

Baca juga : Warga Kota Kupang Temukan Jasad Bayi Ditindih Batu di Dekat Sumur

Norma lalu membawa anaknya ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan tim medis. Peristiwa ini diketahui, setelah anggota Babinkamtibmas mendapat informasi dari warga dan melakukan pengecekan ke Puskesmas.

"Kasus ini sudah ditangani oleh Polres Pangkep. Hasil analisa TKP, ayunan korban berada di dapur sekitar 2 meter dari tempat memasak, Norma meninggalkan anak kandungnya dalam kondisi tertidur dan sehat, saat kejadian hanya Irma berada di dalam rumah bersama korban," tandasnya.

Berdasarkan analisa kondisi tempat kejadian, korban mengalami luka melepuh pada bagian mulut, pipi kiri, dan kanan sengaja dilukai dengan menggunakan air panas. Saat itu, baju korban juga dalam keadaan basah.

"Indikasi pelaku mengarah kepada ibu tirinya, Irma. Karena hanya Irma yang berada di dalam rumah waktu itu. Irma masih dimintai keterangan dan penyidik Polres Pangkep masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini," ucap Dicky.

Kompas TV Di Bandung, Jawa Barat terdapat sebuah inovasi terbaru menciptakan alat memasak sampah popok bayi yang nantinya akan menjadi kompos dan pupuk bagi tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com