Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Mundjirin Prihatin Kasus Video Mesum Pelajar SMP

Kompas.com - 26/01/2018, 10:20 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS — Bupati Semarang Mundjirin prihatin dengan kasus peredaran video mesum pelajar SMP dan SMK di wilayahnya.

Kejadian ini, menurut Mundjirin, tidak hanya mencoreng wajah dunia pendidikan di Kabupaten Semarang, tetapi juga seluruh Indonesia.

Apalagi, yang paling miris, pemeran di video mesum tersebut adalah para pelajar yang masih berusia sangat belia, yakni 13 tahun dan 16 tahun.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Jadi, tidak bisa tanggung jawab itu diserahkan sehari penuh ke sekolah saja," ucapnya, Jumat (26/1/2018) pagi.

Terkait hal itu, Pemkab Semarang akan mengkaji sebuah sistem jaring pengaman sosial untuk memantau anak-anak di luar jam pelajaran sekolah.

Dalam kajian itu, nantinya akan dirumuskan bagaimana mekanisme pengawasan anak-anak, mulai di sekolah hingga kembali ke kerumah.

"Karena kalau sore dia mengaji kemudian latihan pramuka, latihan kebudayaan, kesenian, dan sebagainya itu bisa ndak dipantau. Ini sedang kami kaji, kalau bisa ya ada laporannya ke guru-guru keesokan harinya," katanya.

Baca juga: Heboh, Video Mesum Diduga Pelajar SMP dan Siswi SMA di Ungaran

Bus sekolah

Bupati Mundjirin juga akan menganggarkan pengadaan bus sekolah minimal dua unit di setiap eks kawedanan sebagai salah satu cara memantau anak-anak sekolah.

"Kami akan mengusulkan anggaran, bagaimana kalau di tiap-tiap eks kawedanan bisa punya minimal dua bus sekolah," kata Mundjirin.

Saat ini, pengadaan bus sekolah baru ada dua unit untuk wilayah pinggiran di Ungaran timur dan Ungaran barat.

Mundjirin melihat, keberadaan bus sekolah tersebut cukup efektif untuk memantau anak-anak.

"Ternyata untuk transportasi sekolah itu bukan hanya karena sekolah itu terpencil atau jarak ke sekolah jauh, melainkan anak-anak yang sekolah itu betul-betul berangkat sama-sama, pulang juga sama-sama. Jadi, lebih terpantau," katanya.

Evaluasi kinerja pengawas sekolah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com